nusabali

Bali United-PSSI Gelar Kursus Pelatih

  • www.nusabali.com-bali-united-pssi-gelar-kursus-pelatih

GIANYAR, NusaBali - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama Bali United kembali menggelar kursus kepelatihan Lisensi D Nasional. Total ada 30 orang yang mengikuti pelatihan di Bali United Training Center Gianyar. Jika ditotal, kini ada 90 pelatih yang mengantongi lisensi sejak dimulai bulan lalu.

Lursus pelatih jilid dua ini dilakukan sejak Senin (10/3) dan berlangsung hingga Sabtu (15/3). Kursus pelatih sepak bola yang diprakarsai PSSI bersama Bali United itu kembali meluluskan 30 pelatih baru berlisensi D Nasional. Pada bulan lalu, 60 pelatih berlisensi D Nasional hadir dan kini ada tambahan 30 pelatih berlisensi D Nasional. Instruktur kepelatihan Lisensi D Nasional pada angkatan kedua ini diberikan Coach Kartono Pramdhan dari PSSI.

Materi program baik dalam ruangan dan lapangan diikuti oleh seluruh peserta termasuk beberapa pemain Bali United U20 yang turut serta menjadi peserta pada edisi kali ini. Secara garis besar, para pelatih baru ini sangat menikmati setiap proses dan materi yang diperoleh. Setelah ini mereka akan memberikan pemahaman baru dan mengimplementasi kepada tim binaan usia muda soal pengembangan sepakbola Indonesia. 

Pada pelatihan sebelumnya, Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana menyambut baik langkah yang diambil oleh PSSI pusat dengan Bali United terhadap pembentukan pelatih-pelatih baru untuk sepak bola Indonesia. Dia menilai kegiatan ini menjadi terobosan luar biasa dari manajemen Bali United terutama ownernya Bapak Pieter Tanuri yang ingin menciptakan banyak pelatih dengan kualitas terbaik saat ini.

"Sehingga pihak PSSI dan Bali United berkolaborasi dalam menciptakan pelatih yang memiliki pengetahuan dan praktik yang baik dalam melatih sebuah tim untuk memajukan sepak bola Indonesia," ujar Ketut Suardana saat itu.

Total 60 peserta yang menjalani kursus periode pertama ini. Bahkan terdapat 4 pelatih wanita yang mendaftar pada kursus kali ini. Para peserta berasal bukan hanya dari Kabupaten yang ada di Bali, melainkan juga hadir dari beberapa daerah di luar Bali. Seperti Banjarmasin, Jakarta, Kupang, Manggarai, Banyuwangi hingga Nias Selatan. 

"Dengan kuantitas dan kualitas yang memadai, maka bisa mengembangkan sepak bola di Bali dan juga Nasional. Mulai dari SSB yang ada, kemudian di sekolah tingkat dasar hingga perguruan tinggi sehingga jenjang sepak bola ini semakin hidup dan terus berkembang menuju arah yang lebih baik," harap Ketut Suardana.dar

Komentar