972 Ribu Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Bali Mandara Saat Lebaran
MANGUPURA, NusaBali - PT Jasamarga Bali Tol (JBT) memprediksi lonjakan volume lalu lintas selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. PT JBT memprediksi sebanyak 972.000 kendaraan akan melintas di Jalan Tol Bali Mandara.
Puncak arus kendaraan diperkirakan terjadi pada Jumat (4/4), dengan jumlah kendaraan yang melintas mencapai 52.830 unit.
Sebagai langkah antisipasi, PT JBT telah membentuk Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Idul Fitri 1446 Hijriyah/Lebaran 2025 untuk mengoptimalkan layanan dan memastikan perjalanan yang aman, nyaman, serta lancar bagi seluruh pengguna tol. Optimalisasi layanan ini akan berlangsung sejak H-10 Lebaran pada 21 Maret 2025 hingga H+10 pada 11 April 2025.
Manager Operation & Maintenance PT JBT, I Putu Gandi Ginantra, mengatakan seluruh armada dan petugas operasional telah disiagakan, termasuk staf back office yang bertugas dalam sistem piket selama masa libur Lebaran dan Nyepi. “Kami memastikan kesiapan 100 persen dalam melayani pengguna jalan selama periode ini,” ujarnya, Kamis (20/3) siang.
Menurut Gandi, meskipun jumlah kendaraan yang melintas diprediksi mencapai 972.000 unit, angka ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya Hari Raya Nyepi yang mengakibatkan penutupan Jalan Tol Bali Mandara selama 32 jam, sehingga mengurangi volume lalu lintas. Dia menyebut, untuk Idul Fitri tahun ini lalu lintas mengalami penurunan sekitar 3 persen dari kondisi normal. Meski demikian, tren lalu lintas harian menunjukkan peningkatan yang mendekati kondisi sebelum pandemi.
“Rata-rata harian lalu lintas hingga Februari 2025 mencapai 50.700 kendaraan per hari, meningkat dari rata-rata tahun lalu yang sebesar 50.200 kendaraan per hari,” jelasnya.
Meskipun jalan Tol Bali Mandara bukan jalur utama mudik, lonjakan mobilitas wisatawan selama libur panjang tetap menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, PT JBT membentuk Satgas yang berfokus pada optimalisasi layanan operasional guna menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna tol. Pengawasan juga ditingkatkan dengan patroli rutin, kerja sama dengan PJR Polda Bali, serta pemantauan melalui 115 CCTV yang tersebar di sepanjang jalan tol. Selain itu, menghadapi musim hujan dan angin kencang, PT JBT telah memasang enam sensor angin di setiap gerbang tol untuk memastikan keamanan pengguna jalan.
Sebagai bentuk layanan tambahan, PT JBT menyediakan posko informasi bagi pengguna jalan yang membutuhkan bantuan atau informasi seputar tol. Beberapa peningkatan fasilitas juga telah dilakukan, seperti pemasangan Running Text informasi kecepatan angin di tiga gerbang tol, pemasangan Rambu Prisma, serta penambahan imbauan wajib menggunakan helm dalam empat bahasa (Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Rusia) di setiap akses masuk tol. Selain itu, Water Barrier juga telah dipasang pada U-Turn akses Benoa guna meningkatkan keamanan.
Gandi menjelaskan bahwa untuk meningkatkan efisiensi transaksi di tol, pihaknya menghadirkan inovasi ‘jemput bola’ dengan menggunakan 12 unit Mobile Reader. Alat itu, lanjut dia, akan diaktifkan saat antrean kendaraan mencapai 10 unit untuk mempercepat proses transaksi. Selain itu, layanan isi ulang e-money juga telah disediakan di jalan Pelabuhan Benoa, sehingga pengguna jalan dapat melakukan top-up atau pembelian e-money dengan lebih mudah.
“Kami tidak mau antrean panjang terulang lagi seperti tahun baru di tahun 2023, sehingga kami bertindak agar tidak terjadi hal tersebut,” harapnya.
Gandi melanjutkan, jika antrean kendaraan mencapai 500 meter, pihaknya bersama kepolisian dan dibantu oleh Dinas Perhubungan akan melakukan pengalihan lalu lintas, termasuk pengaturan lampu lalu lintas di Pesanggaran, Nusa Dua, dan Patung Kuda menuju Bandara Ngurah Rai untuk memperlancar arus kendaraan. Selain itu, satu unit kendaraan derek telah disiagakan di jalur menuju Bandara Ngurah Rai untuk mengantisipasi kendaraan mogok dan mencegah kepadatan di jalan tol.
“Melalui langkah-langkah strategis ini, kami berkomitmen mendukung kelancaran perayaan Nyepi dan Lebaran 2025 serta memastikan wisatawan yang berkunjung ke Bali dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman. Dengan sinergi berbagai pihak, kami berharap dapat terus memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna Jalan Tol Bali Mandara,” kata Gandi. 7 ol3
Komentar