Akses Jalan Menuju Sirkuit Lumbanan Dibuka 10 Meter
Pemilik lahan mengaku sudah menyetujui program pembangunan pemerintah ini. Mereka pun sudah sepakat merelakan lahan mereka untuk pelebaran jalan.
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng mulai bergerak menyiapkan akses masuk menuju sirkuit di Lingkungan Lumbanan, Kelurahan/Kecamatan Sukasada. Penentuan lokasi jalan masuk menuju lahan sirkuit, dengan pengukuran lebar dan panjang jalan sembari pemasangan patok bambu, Rabu (19/3).
Pengukuran jalan, dilakukan tim teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Hadir juga perwakilan Badan Pertanahan Negara (BPN) Buleleng, dan KONI Buleleng.
Pejabat Fungsional Bidang Bina Marga Dinas PUTR Buleleng, I Gusti Ngurah Agus Indranata menjelaskan, jalan yang akan disiapkan untuk akses masuk sirkuit, sepanjang 650 meter dengan lebar 10 meter. Akan ada penambahan lebar jalan di sisi kanan dan kiri jalan eksisting saat ini yang hanya 3 meter.
“Jalan agak lebar karena untuk jalan sirkuit berskala nasional pasti akan dilalui truk tronton, towing, atau bus. Kita bersama menghitung karena ada turunan, tanjakan dan juga saluran irigasi yang tidak boleh dihilangkan,” ucap Indranata.
Proses pengukuran akses jalan masuk ini ditargetkan tuntas dalam waktu satu hari. Setelah pengukuran selesai akan berproses pembebasan lahan. Sedangkan untuk pengerjaan fisik jalan dan jembatan rencananya akan dilakukan tahun ini.
Ketua Umum KONI Buleleng, I Ketut Wiratmaja ditemui di lokasi mengapresiasi gerak cepat Pemkab Buleleng dengan mengawali pembukaan akses jalan dengan pengukuran. Dia pun berharap seluruh proses penyiapan jalan menuju sirkuit bisa berjalan lancar, sehingga segera dapat menunjang event olahraga bermotor di bawah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali dan Buleleng ini.
Sementara itu, Gede Santiasa, 64, salah satu warga pemilik lahan yang menyaksikan langsung pengukuran jalan menuju sirkuit, mengaku sudah menyetujui program pembangunan pemerintah ini. Mereka pun sudah sepakat merelakan lahan mereka untuk pelebaran jalan.
“Kami dari awal menyambut baik rencana ini, sepanjang betul-betul untuk jalan yang juga bisa dimanfaatkan masyarakat. Terkait ganti untung menurut hasil rapat kemarin, itu disesuaikan dengan harga tanah itu nanti ada appraisalnya. Harapan kami sih selain punya jalan bagus, ke depan kalau sirkuit sudah jadi, biar diperhitungkan juga perekrutan tenaga kerja dari warga lokal,” kata Gede Santiasa. 7 k23
Komentar