nusabali

Tinggal Sendiri, Nenek Jadi Korban Ledakan Kompor Gas

Meninggal Setelah Dapat Perawatan di RSUD Klungkung

  • www.nusabali.com-tinggal-sendiri-nenek-jadi-korban-ledakan-kompor-gas

AMLAPURA, NusaBali - Naas dialami nenek Ni Wayan Mara,64. Perempuan sepuh yang tinggal sendirian di rumahnya di Banjar Pungutan, Desa Tri Eka Bhuana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Klungkung.

Jenazahnya pun telah dikubur pada, Sabtu (15/3). Nenek Wayan Mara sebelumnya pada, Selasa (4/3) mengalami luka bakar parah setelah terkena ledakan kompor gas di rumahnya. 

Perbekel Tri Eka Bhuana, I Gede Artayasa saat ditemui, Senin (17/3) mengatakan nenek Ni Wayan Mara tinggal sendirian di sebuah rumah cukup jauh dari tetangga. Sedangkan anak-anaknya tinggal di Denpasar. Diperkirakan sekitar pukul 22.00 Wita, sang nenek sedang memasak air, kemudian gas LPG 3 kg bocor dan selanjutnya terjadi ledakan. Tetangga terdekat korban mendengar ledakan itu lalu mendatangi rumah sang nenek. Saat itu ditemukan sang nenek tergeletak dengan tubuhnya penuh luka bakar termasuk di bagian wajahnya. Selain itu kompor gas dengan LPG 3 kg gosong juga atap dapurnya jebol.

Malam itu juga korban dilarikan ke RSUD Klungkung, selanjutnya kondisinya dinyatakan membaik dan sempat pulang Selasa (11/3) lalu. Pada Kamis (13/3) sempat kontrol ke RSUD Klungkung, selanjutnya Jumat (14/3) korban mengeluhkan sakit perut dan kembali diantar ke RSUD Klungkung dan pukul 16.30 Wita dinyatakan meninggal dunia.

Perbekel Artayasa mengatakan dirinya sempat mengecek saat kejadian, bagian tabung gas LPG 3 kg yang bocor diduga sebagai pemicu terjadinya ledakan. Saat pengecekan juga hadir perangkat desa dan staf Camat Sidemen. 

"Saya pukul 00.05 Wita, Rabu (5/3) ditelepon warga soal adanya musibah itu, saya urus ke RSUD Klungkung, hanya saja tidak membawa identitas," katanya. Agar dapat pelayanan menggunakan BPJS Kesehatan, lanjut Perbekel Artayasa, dirinya sebagai penjamin hingga menaruh KTP miliknya, sehingga dapat penanganan menggunakan BPJS Kesehatan. Kondisi korban badannya luka bakar, kulit wajahnya bahkan terkelupas karena terbakar. Di bagian lain Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengatakan terkait musibah itu pihaknya sempat dapat laporan melalui telepon. 

"Hanya saja, korban yang dinyatakan meninggal baru saya dengar," kata Ida Ketut Arimbawa. Arimbawa berjanji mengupayakan agar dapat santunan untuk meringankan keluarga korban buat biaya upacara selanjutnya. "Saya masih menunggu laporan tertulis dari Perbekel Tri Eka Bhuana untuk melampiri amprah santunan ke Provinsi Bali," jelas Arimbawa. Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem I Nyoman Soko Wijaya juga mengaku baru mengetahui korban ledakan kompor gas itu meninggal setelah menjalani perawatan. 

"Saya tahunya ada laporan melalui telepon saat terjadi kompor gas meledak. Saya juga masih menunggu laporan tertulis dari Perbekel Tri Eka Bhuana, untuk digunakan melengkapi syarat administrasi agar dapat bantuan santunan dari Provinsi Bali," katanya. 7 k16

Komentar