nusabali

Pura Kulat Pecatu Dibobol Maling, Daun Gamelan Raib

  • www.nusabali.com-pura-kulat-pecatu-dibobol-maling-daun-gamelan-raib

MANGUPURA, NusaBali - Pura Kulat yang terletak di Tempekan Kulat, Banjar Dinas Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung mengalami pencurian yang mengakibatkan hilangnya daun gamelan dan pintu ruang penyimpanan gamelan rusak.

Kejadian ini baru diketahui, Jumat (14/3) lalu, namun waktu pasti terjadinya pencurian masih belum dapat dipastikan. Hingga kini, pelaku belum teridentifikasi.

Berdasarkan informasi dari Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, pencurian ini pertama kali disadari oleh seorang pamangku yang sedang bersembahyang saat Purnama. Saat memasuki area pura, pamangku melihat pintu telah dirusak dan daun gamelan yang sebelumnya tersimpan di dalam ruangan sudah hilang. “Kejadiannya saya tidak tahu pasti kapan, tetapi baru diketahui pada Jumat (14/3) saat Purnama. Itu pamangku yang lagi sembahyang melihat pintu rusak dan daun gamelannya hilang. Semua gamelan diletakkan di ruangan yang pintunya dirusak,” ungkap Sumerta saat dihubungi, Minggu (16/3) siang.

Kerugian akibat pencurian ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sumerta mengaku, kondisi kawasan pura yang sepi, banyak ditumbuhi pohon perindang, serta jaraknya yang cukup jauh dari pemukiman warga sekitar satu kilometer menjadikan lokasi tersebut rentan terhadap aksi kriminal. Terlebih lagi, kondisi lampu penerangan jalan (LPJ) di sekitar pura diketahui padam saat kejadian. “Sudah berkali-kali saya menyampaikan bahwa kondisi LPJ di Pecatu banyak yang padam. Entah kejadiannya kapan, tetapi di lokasi itu jalurnya memang gelap, lampu penerangan jalan tidak pernah hidup,” tambahnya.

Setelah kejadian ini dilaporkan, pihak kepolisian segera melakukan pengecekan di lokasi kejadian dengan dibantu oleh pecalang setempat. Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait hasil penyelidikan. Aparat keamanan masih berupaya mengumpulkan bukti dan mencari petunjuk mengenai pelaku pencurian.

Sebagai langkah pencegahan ke depan, Sumerta mengungkapkan rencana untuk meningkatkan sistem keamanan di Desa Pecatu, termasuk pemasangan CCTV di sepanjang desa. “Ke depan, saya harap semua pihak sadar bahwa kalau memang bukan milik, jangan diambil. Apalagi jika pelakunya adalah orang lokal, sangat disayangkan. Itu bukan miliknya, kenapa harus diambil? Jadi dalam waktu dekat kita akan memasang CCTV di sepanjang jalan desa Pecatu,” tegasnya. 7 ol3

Komentar