Bergumul Lumpur Sawah
Jika suami berhalangan, bukan berarti sawah batal digarap. Perempuan Ni Wayan Sri Suartini,52, asal Banjar/Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli, di antaranya.
Karena suaminya bekerja jadi buruh proyek ke luar, Sri Suartini pun tak canggung mengayun cangkul, mengolah sawah. “Bapak (suami) tiyang kerja bangunan ke Gianyar,” ceritanya, Selasa (11/3).
Kata Sri Suartini, dia mesti mencangkul karena masa musim tanam telah menjelang. Di pihak lain, saluran irigasi dari persawahan subak Bekutel, Apuan dimana sawahnya berada, akan ada perbaikan.
Jika ada perbaikan irigasi, tentunya aliran air ke sawah akan terhenti. Maka sawah pun harus cepat diolah, agar tak keburu kehabisan air. “Mungpung traktor juga sudah siap,” ujar perempuan yang sehari- hari pedagang warung sekaligus penjahit ini.7k17
Komentar