Rumah Sakit Milik Pemerintah Masih Kekurangan Sarpras Hingga Dokter Spesialis
SINGARAJA, NusaBali - Komisi IV DPRD Buleleng menyambangi dua rumah sakit milik pemerintah, yakni RSUD Giri Emas di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan dan RSUD Tangguwisia di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Senin (3/3) kemarin.
Kunjungan kerja dewan ini menemukan sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan untuk memaksimalkan kualitas layanan.
Hal yang paling krusial yang dihadapi pada masing-masing fasilitas kesehatan yakni kurangnya ketersediaan dokter spesialis, serta sarana penunjang untuk kelancaran operasional. Di RSUD Giri Emas juga mengalami kekurangan seperti generator listrik dan sentral oksigen. Sedangkan di RSUD Tangguwisia masih belum tersedia fasilitas pemulasaran jenazah, ruang farmasi serta ruang binatu.
Direktur RSUD Giri Emas, dr I Made Pujawan, menyampaikan keberadaan dokter spesialis di rumah sakit yang dipimpinya, hampir semua masih berstatus Dokter Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS). Status dokter spesialis ini merupakan kontrak dari kementerian kesehatan selama satu tahun.
“Dengan dikontrak per tahun tidak menjamin keberlangsungan tugas mereka di rumah sakit ini dalam jangka waktu lama, dibandingkan yang berstatus PNS. Ini salah satu permasalahan dalam mengoptimalisasikan pelayanan. Mudah-mudahan kedepannya segera ada solusi untuk persoalan ini, sehingga kami bisa memberikan pelayanan lebih baik,” ucap Pujawan.
Sementara itu, Ketua Komisi IV Nyoman Sukarmen mengatakan, sejumlah persoalan ini menjadi catatan kunjungan kerja DPRD Buleleng yang akan dibawa ke rapat resmi. Persoalan ini pun akan dibahas dan diperjuangkan lebih keras, terlebih tahun ini sektor kesehatan menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Buleleng, di kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati baru.
“Beberapa catatan penting yang kami temukan pada kunjungan hari ini akan kami jadikan bahan pembahasan bersama dinas terkait. Termasuk Kementerian Kesehatan untuk mengakses bantuan dan solusi yang lain untuk optimalisasi pelayanan kesehatan di Buleleng,” kata kader PDI Perjuangan ini.7 k23
Komentar