Supadma Rudana Dilantik Jadi Anggota MPR RI
Setelah 24 Agustus lalu menjalani pelantikan sebagai anggota DPR RI, Putu Supadma Rudana kembali menjalani prosesi pelantikan.
JAKARTA, NusaBali
Kali ini dia dilantik jadi anggota MPR RI. Pelantikan dilakukan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dan disaksikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
"Bersyukur atas pelantikan ini. Tupoksi sebagai anggota MPR RI adalah mensosialisasikan empat pilar. Saya akan mensosialisasikan di Bali dan menyasar generasi muda agar kelak mereka bisa menjadi juru bicara empat pilar yang meneguhkan kesatuan dan bhinneka tunggal ika," ujar Supadma usai pelantikan di ruang delegasi, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/9).
Menurut Supadma, menjadi anggota DPR dan MPR RI intinya adalah melayani masyarakat Indonesia, terutama di daerah pemilihan (dapil). Selama dua minggu lebih sebagai anggota dewan, pria yang duduk di Komisi III DPR RI ini langsung terjun ke konstituen setiap Sabtu dan Minggu untuk menyerap aspirasi.
Di Pulau Dewata, ia menyapa berbagai kalangan. Mulai dari petani, nelayan, generasi muda, olahragawan, seniman, pelukis dan ibu-ibu PKK. Tak ketinggalan memaparkan konsep partai Demokrat yang harus membantu rakyat dan mengawal pemerintahan. "Artinya, kita berkontribusi memberi bantuan sekecil apapun. Fokus awal saya adalah menjalin komunikasi dengan generasi muda agar mereka menjadi enterpreneur baik di bidang pariwisata, UKM maupun usaha mikro lainnya sehingga nanti mereka menjadi figur anak muda yang menjiwai 4 Pilar," paparnya.
Tak ketinggalan menerapkan semangat gerakan anti narkoba, gerakan anti radikalisme serta anti hoax. Anti hoax dilakukan dengan cara menjadi komunikator baik alias tidak serta merta menyebarluaskan informasi yang belum tentu benar. "Gerakan ini menjadi penting bagi generasi muda," imbuh Supadma.
Tak kalah penting adalah mengenal Subak yang merupakan heritage Bali yang telah diakui UNESCO. Supadma mengatakan, meski ia berada di Komisi III yang menangani masalah hukum. Namun ia sangat perhatian terhadap hal tersebut, lantaran esensi Bali adalah pertanian.
Supadma sendiri menjadi anggota dewan melalui pergantian antar waktu (PAW). Ia menggantikan Putu Sudiartana yang tersangkut masalah korupsi infrastruktur di Sumatera Barat. Selain Supadma Rudana, kemarin juga dilantik G Budi Satrio Djiwandono yang menggantikan anggota fraksi Gerindra Luther Gembong (dapil Kalimantan Timur) yang meninggal dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan, selamat datang kepada keduanya. Zulkifli juga mengatakan, saat ini kondisi di tanah air sedang memudar ke Indonesiaannya. "MPR sebagai penjaga persatuan dan konstitusi akan terus mensosialisasikan empat pilar," imbuh Zulkifli. Keduanya diharapkan gencar mensosialisasikan empat pilar juga.
Saat pelantikan hadir pasangan Supadma, adik ketiganya beserta pasangannya dan orangtua Supadma, Nyoman Rudana beserta istri. Usai pelantikan, Supadma langsung mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III dengan KPK. *k22
"Bersyukur atas pelantikan ini. Tupoksi sebagai anggota MPR RI adalah mensosialisasikan empat pilar. Saya akan mensosialisasikan di Bali dan menyasar generasi muda agar kelak mereka bisa menjadi juru bicara empat pilar yang meneguhkan kesatuan dan bhinneka tunggal ika," ujar Supadma usai pelantikan di ruang delegasi, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/9).
Menurut Supadma, menjadi anggota DPR dan MPR RI intinya adalah melayani masyarakat Indonesia, terutama di daerah pemilihan (dapil). Selama dua minggu lebih sebagai anggota dewan, pria yang duduk di Komisi III DPR RI ini langsung terjun ke konstituen setiap Sabtu dan Minggu untuk menyerap aspirasi.
Di Pulau Dewata, ia menyapa berbagai kalangan. Mulai dari petani, nelayan, generasi muda, olahragawan, seniman, pelukis dan ibu-ibu PKK. Tak ketinggalan memaparkan konsep partai Demokrat yang harus membantu rakyat dan mengawal pemerintahan. "Artinya, kita berkontribusi memberi bantuan sekecil apapun. Fokus awal saya adalah menjalin komunikasi dengan generasi muda agar mereka menjadi enterpreneur baik di bidang pariwisata, UKM maupun usaha mikro lainnya sehingga nanti mereka menjadi figur anak muda yang menjiwai 4 Pilar," paparnya.
Tak ketinggalan menerapkan semangat gerakan anti narkoba, gerakan anti radikalisme serta anti hoax. Anti hoax dilakukan dengan cara menjadi komunikator baik alias tidak serta merta menyebarluaskan informasi yang belum tentu benar. "Gerakan ini menjadi penting bagi generasi muda," imbuh Supadma.
Tak kalah penting adalah mengenal Subak yang merupakan heritage Bali yang telah diakui UNESCO. Supadma mengatakan, meski ia berada di Komisi III yang menangani masalah hukum. Namun ia sangat perhatian terhadap hal tersebut, lantaran esensi Bali adalah pertanian.
Supadma sendiri menjadi anggota dewan melalui pergantian antar waktu (PAW). Ia menggantikan Putu Sudiartana yang tersangkut masalah korupsi infrastruktur di Sumatera Barat. Selain Supadma Rudana, kemarin juga dilantik G Budi Satrio Djiwandono yang menggantikan anggota fraksi Gerindra Luther Gembong (dapil Kalimantan Timur) yang meninggal dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan, selamat datang kepada keduanya. Zulkifli juga mengatakan, saat ini kondisi di tanah air sedang memudar ke Indonesiaannya. "MPR sebagai penjaga persatuan dan konstitusi akan terus mensosialisasikan empat pilar," imbuh Zulkifli. Keduanya diharapkan gencar mensosialisasikan empat pilar juga.
Saat pelantikan hadir pasangan Supadma, adik ketiganya beserta pasangannya dan orangtua Supadma, Nyoman Rudana beserta istri. Usai pelantikan, Supadma langsung mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III dengan KPK. *k22
Komentar