nusabali

Satpol PP Ciduk Gepeng dan Anak Punk

Dalam Razia yang Digelar di Kawasan Kuta

  • www.nusabali.com-satpol-pp-ciduk-gepeng-dan-anak-punk

Para gepeng dan anak punk langsung diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Badung untuk proses pemulangan ke daerah asal masing-masing.

MANGUPURA, NusaBali
Puluhan gelandangan dan pengemis (gepeng) sekaligus anak-anak punk diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) BKO Kuta dalam razia penertiban yang digelar pada Rabu (26/2) malam. Razia kali ini dilakukan dengan metode berbeda, di mana petugas mengenakan pakaian bebas untuk menghindari kecurigaan dan mencegah para gepeng kabur sebelum terjaring operasi.

“Lokasi yang kami amankan di Jalan Kartika Plaza, Jalan Pantai Kuta, Jalan Legian, Jalan Popies, kemudian di Traffic Light simpang Nakula Dewi Sri dan Trafiic Light Simpang Imam Bonjol,” ujar Danru Satpol PP BKO Kuta, I Wayan Suantara, Kamis (27/2).

Suantara membeberkan bahwa dalam operasi penertiban, seluruh anggota Satpol PP yang terlibat mengenakan pakaian preman. Hal itu dilakukan untuk mempermudah mereka dalam proses penertiban. “Kalau kami berpakaian dinas pasti akan lari. Saat penertibanya memakai motor, kemudian diangkut menggunakan mobil patroli setelah diamankan,” tuturnya.

Dalam razia tersebut, dikatakan sebanyak 19 gepeng yang terjaring berasal dari daerah Karangasem. Sementara anak punk yang diamankan berasal dari Solo, Jember, dan Sulawesi. Suantara mengaku, dari belasan gepeng yang diamankan, beberapa merupakan wajah baru dan sisanya merupakan wajah lama. Sementara untuk anak punk, semua merupakan wajah baru.

Setelah diamankan, seluruh gepeng dan anak punk dibawa ke Kantor Camat Kuta untuk diberikan pembinaan. Para gepeng dan anak punk kemudian diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Badung untuk proses pemulangan ke daerah asal masing-masing.

Suantara menambahkan bahwa jumlah gepeng yang terjaring dalam razia kali ini mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. “Dalam penertiban sebelumnya, jumlahnya bisa mencapai lebih dari 30 orang. Ini menunjukkan adanya penurunan,” jelasnya.

Pihaknya menegaskan bahwa patroli akan terus dilakukan secara rutin, baik di pagi maupun sore hari. Selain itu, razia penertiban akan terus dilakukan secara berkala untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di kawasan wisata Kuta. “Meskipun ada penurunan jumlah gepeng yang kami jaring, untuk penertiban pasti akan tetap rutin kami lakukan ke depan. Patroli juga sebenarnya rutin kami lakukan di pagi maupun sore hari,” kata Suantara. 7 ol3

Komentar