nusabali

Menteri Kebudayaan Resmikan Museum Sarkofagus

  • www.nusabali.com-menteri-kebudayaan-resmikan-museum-sarkofagus

Fadli Zon berharap museum ini bisa menjadi pusat edukasi informasi tentang sejarah masa lalu.

GIANYAR, NusaBali
Menteri Kebudayaan RI Dr Fadli Zon MSc meresmikan Museum Sarkofagus di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Jalan Raya Tampaksiring-Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (27/2). Sarkofagus yang disimpan dalam museum merupakan temuan seorang arkeolog legendaris Suyono sekitar tahun 1958. Fadli Zon mengatakan, sarkofagus yang telah ditampilkan juga secara digital merupakan jejak peradaban megalitikum jaman sejarah atau awal sejarah yang umurnya ribuan tahun. 

Sarkofagus merupakan warisan dari peradaban atau jejak peradaban di masa lalu. Peradaban ini mungkin tertua di dunia 1,8 juta tahun sudah ada. “Di Indonesia mencakup 60% dari temuan jadi dari seluruh temuan-temuan manusia purba yang ada di dunia 60% ditemukan di Indonesia,” ungkap Fadli Zon. Jejak peradaban yang paling tua di dunia itu adalah di Nusantara, belum lagi lukisan-lukisan purba yang cukup banyak di berbagai tempat di Maros, Pangkep, Kalimantan, dan Sumatera yang umurnya sampai 52.000 tahun. 

Sarkofagus menjadi sesuatu yang menarik bahwa dalam kepercayaan masa lalu bahkan dalam kepercayaan masa kini dan dalam kepercayaan banyak agama kematian itu bukanlah sebuah akhir tapi bisa saja justru sebuah awalan. “Sarkofagus yang kita lihat sangat primitive, mungkin menjadi sebuah misteri yang perlu diteliti lebih lanjut,” jelasnya. Fadli Zon berharap museum ini bisa menjadi pusat edukasi informasi tentang sejarah masa lalu. 

Kunjungan Fadli Zon kali ini merupakan yang kedua kalinya. Kunjungan perdananya kira-kira 2 bulan lalu, kemudian melakukan aktivasi menjadi sebuah museum sarkofagus. Museum Sarkofagus ini dan seluruh museum yang ada di Indonesia diaktivasi kembali agar tidak sampai ada museum yang mangkrak. “Kita lihat sarkofagus ini adalah museum open air karena tidak dibatasi oleh tembok-tembok atau tidak harus berada di dalam gedung memakai fitren di dalam kaca. Ke depan kita memerlukan upaya-upaya untuk mendekatkan dengan generasi muda generasi milenial, generasi Alfa sehingga ke depan dapat menjadi IP/menjadi sesuatu yang sangat penting dan berintelektual properti,” tegas Fadli Zon. 7 nvi

Komentar