nusabali

Sekda Bali Diutus Ikuti Retret di Magelang

Wagub Giri Prasta Pastikan Koordinasi dengan Pusat Baik

  • www.nusabali.com-sekda-bali-diutus-ikuti-retret-di-magelang

Wamendagri sebut kepala daerah dari PDIP yang sudah datang mengikuti retret kemarin, yakni Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan 16 kepala daerah lain

DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster telah mengirim Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra untuk menggantikan dirinya mengikuti retret (pembekalan) kepala daerah yang digelar Kemendagri, 21-28 Februari 2025 di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Kepala daerah se-Bali lainnya, kecuali Karangasem kabarnya juga mengutus Sekda-nya masing-masing untuk mengikuti retret. 

Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara mengungkapkan, Sekda Dewa Made Indra telah berangkat menuju Magelang pada, Sabtu (21/2) untuk mengikuti orientasi kepemimpinan atau retret. Sekda Bali berangkat bersama 8 Sekda Kabupaten/Kota di Bali yang bupati/walikotanya juga tidak mengikuti retret. “Berangkat bersama Sekda se-Bali, kecuali Sekda Karangasem karena sudah bupati yang hadir,” ungkap Sukra Negara saat dihubungi via telepon, Senin (24/2). 

Sukra Negara mengatakan Sekda Dewa Indra rencananya akan mengikuti retret sampai hari terakhir pada Jumat (28/2). 

Ia menyebut pertemuan Gubernur dan Wakil Gubernur baru dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kemungkinan baru bisa dilaksanakan pekan depan usai pelaksanaan retret di Magelang selesai. “Biasanya ada pertemuan dengan kepala-kepala OPD (membicarakan program prioritas),” pungkas Sukra Negara. 

Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) Bali I Nyoman Giri Prasta pada, Senin kemarin sudah menjalankan aktivitasnya pasca pelantikan, Kamis (20/2) lalu. Kemarin dia memimpin rapat secara daring terkait pengendalian inflasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dari Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar. Di tengah kontroversi absennya Gubernur Bali Wayan Koster mengikuti retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, rapat dengan Kemendagri kemarin menunjukkan komunikasi Pemprov Bali dengan Pemerintah Pusat tetap berjalan dengan baik. 

“Kita hari pertama ada meeting zoom dengan Kemendagri bertalian dengan pengendalian daerah terhadap inflasi. Sudah barang tentu hal ini harus kita lakukan dengan baik untuk menjaga stabilitas perekonomian yang ada di daerah kita sendiri,” ujar Wagub Giri Prasta, di Kantor Gubernur Bali, Senin pagi. Bupati Badung dua periode (2015-2020 dan 2020-2025) ini menambahkan kolaborasi antarsemua pihak penting dilakukan untuk mengatasi berbagai persoalan masyarakat, termasuk pengendalian inflasi. Wagub yakin semua persoalan dapat diatasi karena semua masalah pasti ada solusinya. 

Wagub Giri Prasta meyakinkan Pemerintah Provinsi Bali dalam melayani kepentingan masyarakat akan memegang prinsip bekerja keras, bekerja ikhlas, bekerja cerdas, dan bekerja tuntas. Ia menegaskan Koster-Giri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali siap menuntaskan janji-janji saat kampanye lalu. Menurutnya seluruh janji kampanye Koster-Giri dalam program Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Bali Era Baru adalah prioritas, meski diakui ada beberapa bidang yang mendesak untuk segera ditangani.  

“Semua adalah prioritas tapi ada yang lebih urgency,” jelasnya. Wagub menekankan ketidakhadiran langsung Gubernur Bali pada kegiatan retret yang digelar Pemerintah Pusat tidak akan mengganggu koordinasi Pemprov Bali dengan Pemerintah Pusat. Menurutnya, retret yang digelar usai pelantikan kepala daerah adalah pengarahan bagaimana koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. “Maaf sekali, tanpa itu pun koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah kan wajib perintah undang-undang dan kami meyakini Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Pusat pasti akan nyambung dengan baik karena salah satu daripada ikon Indonesia adalah Pulau Bali, dan Bali adalah bagian dari pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka sinergitas ini harus kita jaga dengan baik bertalian dengan urusan kepemerintahan,” beber Wagub asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung ini.  

Sementara itu ditanya terkait apakah Gubernur Koster akan menyusul menghadiri retret di Magelang, Wagub Giri Prasta enggan memberikan jawaban. “Tanya beliau, wakil nggak punya kewenangan untuk menanyakan, memberikan jawaban hal seperti itu,” tandasnya. 

Terpisah Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan sejumlah kepala daerah dari PDIP sudah datang untuk mengikuti kegiatan pembekalan atau retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Salah satunya, yakni Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Bima Arya mengatakan Pramono tiba bersama 16 kepala daerah lainnya. "Baru saja Gubernur Jakarta masuk bersama rombongan. Mas Pram, masuk bersama 16 kepala daerah" kata Bima, Senin kemarin.

Bima mengatakan sudah ada 17 kepala daerah PDIP yang memang sudah datang sejak kemarin malam. "Semalam (Minggu malam, Red) 17 orang," ujarnya. Adapun deretan kepala daerah PDIP yang sudah hadir, yakni Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat, Bupati Semarang Ngesti Nugroho dan Bupati Demak Eisti'ana.

Gubernur Jakarta yang juga kader PDIP Pramono Anung (tengah) saat ikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang, Senin (24/2). –IST 

Kemudian, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Bupati Karanganyar Rober Christanto. Selanjutnya, dari Jawa Timur antara lain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan kehadirannya bersama beberapa kader PDI Perjuangan yang menjadi kepala daerah pada retret hari keempat di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. "Kenapa baru hari ini? Tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa," kata Pramono Anung di kompleks Akmil Magelang, Senin.

Pramono lantas mengungkapkan,"Apa pun saya berkomunikasi dengan Ibu Megawati (Ketua Umum DPP PDI Perjuangan) dan juga DPP partai, apa yang kemudian menjadi keputusan bersama." Kehadirannya bersama beberapa kader PDI Perjuangan, menurut dia, dengan berbagai pertimbangan yang sesungguhnya apa yang menjadi arahan untuk melakukan penundaan. "Secara khusus saya mengucapkan terima kasih atas kesabaran semuanya, terutama kepada Bapak Menteri Dalam Negeri dan wakil menteri yang semuanya telah 4 hari mengikuti retret ini," kata Pramono.

Sebagai Gubernur Jakarta, dia sudah menitipkan tugas kepada Bang Dul (Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno) untuk terus gaspol mengerahkan pasukan biru, oranye, hijau, dan pasukan kuning terkait dengan harapan masyarakat Daerah Khusus Jakarta. "Terutama saya pribadi, oleh rakyat Jakarta, jadi itu yang ingin saya sampaikan," katanya. Menurut dia, yang mungkin belum tinggal satu provinsi, ada satu provinsi karena arahan Mendagri maupun Wamendagri boleh mengusulkan sekda.

"Saya mungkin masuk yang terakhir. Kami semua mengikuti retret secara baik-baik dan tentunya kami bertanggung jawab apa yang kami ambil langkah ini," katanya. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjelaskan bahwa pelaksanaan retret di Magelang telah mampu membangun ikatan emosional (chemistry) antarkepala daerah.

Pasalnya, dalam suatu sesi, kepala daerah berkumpul dalam kelompok untuk menerima materi sekaligus saling mengenal satu sama lain. Hal ini pula yang terjadi pada sesi diskusi antarkepala daerah di Wilayah Papua dan Maluku. "Mereka memang terima kasih sekali (pada forum ini) karena enggak saling kenal itu mereka bisa saling tukar-tukar handphone, bisa saling tahu orangnya, ngerti chemistry, sudah mulai tahu (kepala daerah) yang ini yang lucu, yang ini sering suka joke, yang ini pendiam," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin kemarin.

Dalam sesi yang dihadiri Tito tersebut, para kepala daerah tampak menyimak dan sesekali berdialog informal dengan Mendagri. Suasana di dalam forum tersebut tampak cair dan mampu merekatkan kebersamaan di antara mereka. Ia menuturkan kebersamaan itulah yang sulit digantikan dengan forum yang lain. Karena itu, dirinya mengajak kepala daerah untuk memanfaatkan momentum tersebut dengan baik. Adapun untuk sejumlah kepala daerah yang baru bergabung pada retret kali ini, Tito mendorong figur-figur tersebut agar dapat segera menyesuaikan diri dan berkenalan dengan kepala daerah lainnya. Selanjutnya, mereka juga didorong untuk dapat membangun jaringan bersama para menteri dan kepala daerah lainnya. Dia menyebutkan dalam sesi diskusi, para kepala daerah sengaja dibagi berdasarkan wilayahnya masing-masing. Dengan pembagian kelompok kecil itu, diharapkan mereka mampu berdiskusi dan menjalin dialog yang lebih cair serta interaktif. "Ini kan kita ingin membentuk sebenarnya kekompakan, team work, solidaritas antara mereka, gotong royong. Itu yang paling utama," ujarnya. 7 adi, ant 

Komentar