nusabali

AHY Kenang Tiga Ujian Besar Demokrat

  • www.nusabali.com-ahy-kenang-tiga-ujian-besar-demokrat

JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan waktu bergerak sangat cepat dan dinamis dalam politik.

Terlebih, selama 10 tahun Partai Demokrat berada di luar pemerintahan dan kini telah berada kembali di pemerintahan dengan mendukung Presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024 lalu. AHY pun mengenang ada tiga ujian besar yang dihadapi Partai Demokrat.

AHY menyampaikan hal ini saat pembukaan Kongres VI Partai Demokrat di The Ritz Carlton Hotel, Pacifik Place, SCBD, Jakarta Selatan, Senin (24/2). "Dalam perjalanan kita, setidaknya ada tiga ujian besar yang dihadapi," ujar AHY dalam siaran You Tube Partai Demokrat. Ujian pertama, kata AHY, saat Partai Demokrat menggelar Kongres V pada 15 Maret 2020 diberlakukan lockdown karena mengantisipasi pandemi Covid-19.

Akibatnya mobilitas sulit dan terbatas. Partai Demokrat pun, mendukung kebijakan pemerintah dan fokus melakukan aksi nyata menyelamatkan masyarakat sehingga tantangan ujian pertama tersebut berhasil dilalui. Ujian kedua, ketika belum genap satu tahun kepengurusannya ada ancamanan nyata terhadap kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat. Bahkan, dengan cara inkonstitusional, menabrak etika, moral, hukum dan tentunya akal sehat. 

Kader dari berbagai penjuru daerah pun berdiri dan melawan kezoliman itu. Rakyat, lanjut AHY, juga memberikan dukungan moril karena menyelamatkan Partai Demokrat berarti menyelamatkan demokrasi Indonesia. "Kita lolos ujian ini, setelah berjuang panjang baik secara politik maupun sosial sehingga menyita waktu dan pikiran. Tentu kita sudah move on dan maafkan, tapi tidak melupakan," tegas pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini.

Ujian ketiga, kata AHY, saat ada jalan terbuka dalam Pilpres 2024 lalu. Di mana, mereka awalnya tergabung dalam Koalisi Perubahan. Di tengah jalan di tinggalkan. Kondisi itu, membuat masyarakat luas bingung. Namun, ada ruang terbuka bagi mereka untuk komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran. Partai Demokrat pun, lanjut AHY, menjadi bagian penting dalam pemenangan Prabowo-Gibran. Ketika Prabowo-Gibran resmi sebagai presiden dan wakil presiden, sejumlah kader Partai Demokrat dipercaya duduk di pemerintahan nasional sebagai menteri, termasuk dirinya. Oleh karena itu, AHY mendapat nasihat dari ayahnya SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang juga merupakan Presiden ke enam RI.

"Nasihat bapak SBY, dalam kehidupan rencana Tuhan lebih baik dari manusia. Yang penting niatkan dan ihtiarkan yang baik," kata AHY. Untuk itu, kata AHY, secara umum ujian tersebut membuat Partai Demokrat semakin kokoh dan solid. Tak ketinggalan, sesuatu yang baik harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Lantaran Tuhan akan memberikan yang terbaik, jika kita berupaya dengan baik. AHY pun, melaporkan apa saja yang telah diraih selama lima kepimpinannya. Antara lain, berhasil mencetak kader-kader militan dan bahkan dipercaya membantu dalam kabinet merah putih. Lalu terpilihnya kader-kader Partai Demokrat sebagai kepala daerah.

Kemudian kader-kader utama partai juga terpilih di sebagai anggota legislatif baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk di tingkat pusat, Partai Demokrat sempat diprediksi akan mendapat 31 kursi DPR RI. Hasilnya, Partai Demokrat yang di tahun 2019 mendapatkan 54 kursi menjadi 44 kursi tahun 2024. Meski begitu, mereka berhasil memperluas jaringan konstituen dari 10,8 juta di tahun 2019 menjadi 11,3 juta suara di tahun 2024. 

"Ini bukti kerja keras semua baik pengurus, kader maupun caleg di dapil masing-masing," papar AHY. Untuk lima tahun mendatang, lanjut AHY, dia berharap Partai Demokrat semakin sukses dan maju serta berperan untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera rakyatnya. Kesuksesan Partai Demokrat di bawah nakhoda AHY, membuatnya Kembali dicalonkan sebagai Ketua Umum dalam kongres kali ini. Semua DPD Partai Demokrat telah bulat memintanya Kembali memimpin Demokrat. 

Salah satu kader Demokrat yang Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat asal Dapil Bali, Ni Putu Tutik Kusumawardhani mengatakan, kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini perlu dilanjutkan untuk lima tahun mendatang. "Kalau saya melihat, semua mengarah ke beliau. Jadi, kami semua masih ingin beliau melanjutkan kepemimpinannya sebagai ketum," ujar Tutik kepada NusaBali, Senin kemarin. Banyaknya kader mendukung AHY memimpin Demokrat kembali, kata Tutik, bukan tanpa alasan. 

Sebab, AHY sudah teruji dan terbukti dalam menjalankan roda kepemimpinan di Partai Demokrat. Kondusifitas di bawah kepemimpinan dia juga terjamin. Tinggal kader konsolidasi terus dan lebih semangat lagi dalam bekerja, khususnya menyerap dan memperjuangakan aspirasi rakyat.

Namun, saat pemilihan nanti Tutik bukan menjadi salah satu pemegang hak suara. "Kalau saja saya pemegang hak suara, pasti saya dukung beliau," imbuh Tutik. Menurut Tutik, pemegang hak suara adalah Ketua DPD, DPC dan sayap partai. Sementara dia tidak duduk di kepengurusan tersebut. Meski begitu, Tutik yakin dari Bali akan mendukung AHY kembali. Lantaran dia telah merasakan secara langsung bagaimana kepemimpinan AHY. Bagi Tutik kepemimpinan AHY sangat bagus, karena dia mampu mengatasi berbagai permasalahan di Partai Demokrat. "Saya merasakan sekali bagaimana kita nyaman dengan beliau. Ketika beliau digonjang dengan berbagai masalah, beliau mampu menyelesaikannya. Itu merupakan cerminan dari beliau yang kami harapkan memimpin partai ini kembali," imbuh perempuan yang dua periode menjadi Anggota DPR RI ini. Oleh karena itu, lanjut Tutik, bila sudah nyaman dengan AHY sebagai ketua umum untuk apa diganti. Justru, perlu berkelanjutan. Jika diganti bakal mulai dari hal baru lagi. Tutik berharap, kelak bila AHY terpilih kembali memimpin Partai Demokrat, perlu lebih intens ke daerah-daerah, termasuk ke Bali.
Memang sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY akan disibukkan dengan tugas kenegaraan. "Tapi, beliau bisa menugaskan atau mengutus jajaran DPP untuk datang ke daerah-daerah dan tidak menutup kemungkinan ke Bali," papar Tutik.

Selain itu, AHY juga bisa menyelipkan waktu disela-sela bertugas untuk bertemu dengan para kader di daerah. "Agar kader lebih semangat lagi, karena kader sangat senang dan merasa nyaman bertemu beliau. Terlebih beliau adalah sosok yang mengayomi," ucap Tutik. 7 k22

Komentar