nusabali

Sinar Laser di Jatiluwih Terancam Batal

  • www.nusabali.com-sinar-laser-di-jatiluwih-terancam-batal

Atraksi sinar laser di DTW Jatiluwih terancam batal setelah disidak Satpol PP Tabanan. Alasannya, karena pertunjukan tersebut dinilai bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

TABANAN, NusaBali
Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan terancam batal menambah wahana baru pertunjukan sinar laser di malam hari. Ini terjadi setelah Satpol PP Tabanan melaksanakan sidak, karena sesuai laporan masyarakat atraksi sinar laser itu dinilai bisa menimbulkan keributan sehingga diminta dinon-aktifkan.

Rencananya launching atraksi sinar laser itu dilakukan 15 Februari 2025. Secara garis besar wahana sinar laser ini adalah kolaborasi sinar laser dengan alam. Nantinya wisatawan dapat melihat pemandangan di hamparan sawah dengan bantuan sinar laser. 

Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna mengakui wahana baru sinar laser ditutup sementara waktu. Ini dilakukan setelah adanya sidak Satpol PP Tabanan sepekan lalu. “Satpol PP mengatakan katanya menimbulkan keributan sesuai laporan masyarakat,” ucap John, sapaan I Ketut Purna, ketika dikonfirmasi pada Senin (24/2). 

Untuk itu, kata John, pihaknya memutuskan menutup sementara waktu meskipun rencananya 15 Februari 2025 kemarin dilaunching. Padahal sesuai uji coba yang dilakukan, atraksi sinar laser itu selesai pukul 20.00 Wita. “Sebenarnya kami belum open, rencananya tanggal 15 Februari kemarin. Karena ada sepertu itu, kami turuti dulu biar tidak ribut,” tegas John. 

Disinggung apakah atraksi sinar laser ini bakal dilanjutkan? John belum bisa memberikan jawaban pasti. Yang jelas saat ini pihaknya akan berkoordinasi atau menghadap ke Satpol PP untuk bisa mengetahui alasan tidak berikan izin menghidupkan sinar laser. “Saya akan menghadap dulu meminta penjelasan,” katanya. 

Terpisah, Kepala Satpol PP Tabanan I Gede Sukadana menegaskan atraksi sinar laser diminta nonaktif karena menimbulkan ketidaknyamanan. “Tanggal 17 Februari kemarin sudah kami beri pembinaan. Kami bergerak sesuai laporan masyarakat karena sinar laser itu menimbulkan ketidaknyamanan,” ucapnya.

Sebelumnya konsep ini digagas untuk bisa membangkitkan keramaian dan meningkatkan perekonomian wisata Jatiluwih pada malam hari. Sebab Jatiluwih ketika di atas pukul 18.00 wita sudah sepi. Akhirnya lewat kerja sama dengan seorang wisatawan, John mencoba memberikan tawaran wisata baru. 

Jika atraksi sinar laser ini jadi diterapkan, wisatawan yang datang, dapat melihat gambar-gambar di atas hamparan sawah lewat bantuan sinar laser tersebut. Mulai dari gambar hewan dan rencananya bakal menerapkan gambar aktivitas orang di sawah. Untuk bisa menikmati wahana ini, wisatawan bakal dikenakan tiket serta rencana pertunjukan akan digelar selama 2 jam saja dengan durasi per sekali tayang 15 menit.

Dan dipastikan dalam penerapan sinar laser ini, tidak mengganggu pertumbuhan padi karena tidak menghasilkan panas. Dan kalau nanti ada masalah terkait dengan hasil panen, manajemen siap untuk mengganti rugi. 7 des

Komentar