nusabali

Purna Tugas, Bupati Tamba Mohon Maaf

  • www.nusabali.com-purna-tugas-bupati-tamba-mohon-maaf

NEGARA, NusaBali - Mengakhiri masa jabatannya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan salam perpisahan kepada jajaran Pemkab Jembrana. Selain memohon pamit, Tamba bersama sang istri, I Gusti Ayu Ketut Candrawati, juga memohon maaf kepada para Kepala OPD ataupun pegawai Pemkab Jembrana.

Salam perpisahan tersebut disampaikan Tamba saat acara pelepasan purna dan ramah tamah Bupati Jembrana periode 2021-2025 yang diselenggarakan di Ballroom Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana, Rabu (19/2). Hadir dalam acara tersebut, Sekda I Made Budiasa beserta para kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana. 

Dalam kesempatan tersebut, Tamba berpesan agar seluruh ASN senantiasa menjaga integritas. Menurutnya, ASN dituntut untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Secara pribadi dan atas nama keluarga, Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, ini menyampaikan permohonan maaf sekaligus apresiasinya atas dedikasi seluruh ASN dan pegawai di Jembrana.

"Dalam bekerja bersama-sama tentunya saya selaku manusia biasa banyak salah dan khilafnya. Saya menyampaikan juga permohonan maaf kepada seluruh ASN, dan memberi semangat dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat," kata Tamba.

Tamba mengaku banyak suka duka sejak menjabat sebagai Bupati Jembrana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dirinya pun menyampaikan harus mengajak seluruh jajaran ASN Kabupaten Jembrana bekerja keras.

"Meski banyak hambatan dan tantangan, namun berkat team work yang kuat, banyak hal yang sudah kita ukir untuk Kabupaten Jembrana. Seperti halnya sejak awal menjabat, konsen saya terhadap kebudayaan Jembrana khususnya Makepung. Kita mampu melobi pusat dengan menghadirkan Sirkuit All in One sebagai wadah pelestarian Makepung dan budaya yang lainnya yang ada di Jembrana," ucap Tamba. 

Dari sisi penguatan UMKM, Tamba juga menyampaikan bahwa pihaknya mampu menghadirkan Setra Tenun sebagai wadah para penggiat UMKM. Demikian pula dengan pembangunan Pasar Umum Negara yang dibantu oleh Pemerintah Pusat. Kemudian di sektor pertanian dan perkebunan, ia menyebut adanya pabrik Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan beras yang berada di Desa Penyaringan juga diharapkan mampu menstabilkan harga gabah yang selama ini menjadi polemik para petani yang ada di Kabupaten Jembrana.

"Kakao sebagai komoditas unggulan juga menjadi konsen kita di Jembrana. Hadirnya RPB (Rumah Produksi Bersama) Coklat Jembrana merupakan bentuk hilirisasi coklat Jembrana. Jadi yang selama ini kita ekspor barang mentah, saat ini mampu mengekspor barang yang sudah jadi. Meskipun belum sepenuhnya optimal, semoga ke depannya bisa dioptimalkan lagi," ujar Tamba.

Dari sisi penciptaan peluang kerja, Tamba juga menyebut hadirnya investasi PT Mitra Prodin mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Bahkan sampai hari ini dinyatakan masih banyak diperlukan untuk bekerja di perusahaan tersebut. "Kita juga mendorong agar pemuda-pemudi yang ada di Kabupaten Jembrana untuk bekerja ke luar negeri. Karena peluang kerja sangat luas di sana. Selain menekan angka pengangguran, itu juga sebagai langkah dalam mengangkat derajat keluarga ke arah yang lebih baik," tuturnya.

Tamba menyadari selama memimpin Jembrana pasti terdapat sejumlah kekurangan. Dia menyadari dengan PAD yang kecil, Jembrana memiliki keterbatasan sehingga perlu uluran tangan dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun dari BKK Badung. "Kita bekerja perlu adanya proses, tidak bisa juga sim salabim langsung jadi. Karena itu saya juga telah melakukan sejumlah lobi sehingga Jembrana bisa diperhatikan," ucapnya.

Kepada seluruh jajaran Pemkab Jembrana, Tamba berharap untuk terus bekerja dengan baik. Ia pun berpesan agar terus solid bekerja tanpa memandang siapa pun nanti yang akan memimpin Jembrana. "Untuk program-program yang dirasakan sudah baik, ya mungkin bisa untuk dilanjutkan. Yang masih kurang bisa diperbaiki atau dievaluasi," ujarnya.7 ode

Komentar