nusabali

‘Bali Wellness and Beauty Expo 2025’ Wujudkan Destinasi Wellness Kelas Dunia di Pulau Dewata

  • www.nusabali.com-bali-wellness-and-beauty-expo-2025-wujudkan-destinasi-wellness-kelas-dunia-di-pulau-dewata

DENPASAR, NusaBali.com - Bali akan menjadi tuan rumah ajang internasional "Bali Wellness and Beauty Expo 2025" (BWB Expo 2025) yang akan digelar pada 27–29 Juni 2025 di Bali Beach Convention, Bali Beach Hotel, Sanur. Acara ini diharapkan dapat menarik 5.000 pengunjung serta peserta dari berbagai negara yang bergerak di industri wellness dan kecantikan.

Co-Founder sekaligus Direktur BWB Expo 2025, Dr. Diah Permana Tirtawati, mengungkapkan bahwa ajang ini bertujuan untuk menjadikan Bali sebagai destinasi wellness berkualitas kelas dunia.

"Expo berskala internasional ini akan menjadi wadah bagi pelaku industri kesehatan dan kecantikan untuk berjejaring serta berbagi inovasi terbaru," ujar Dr. Diah saat memperkenalkan program tersebut di hadapan sekitar 15 pengurus dan anggota Bali Tourism Board (BTB) di Renon, Selasa (18/2/2025).

BWB Expo 2025 mengusung tema "Grow-well in Bali: Where Wellness Becomes Beauty" dan telah dipromosikan melalui road show ke beberapa kota di Tiongkok. Promosi serupa kini tengah dilakukan di Australia dan akan berlanjut ke India, Timur Tengah, serta Eropa. Negara-negara Asia lainnya, termasuk Jepang dan Korea, juga akan menjadi target promosi.

Untuk menyukseskan acara ini, Dr. Diah menegaskan perlunya dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bali Tourism Board (BTB) atau Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali.

"Kami ingin berkontribusi bagi pariwisata Bali, dan ini bukan pekerjaan satu pihak. Ini adalah upaya bersama untuk menempatkan Bali sebagai destinasi wellness unggulan," jelasnya.

Dr. Diah menjelaskan bahwa BWB Expo 2025 tidak hanya sekadar ajang pameran, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan investasi industri wellness.

"Event ini tidak hanya menghidupkan industri MICE di Bali, tetapi juga membuka peluang bisnis serta investasi yang akan berkontribusi terhadap devisa daerah. Kami ingin mempertemukan para ahli dan inovator di bidang wellness untuk berdiskusi, melakukan riset, serta memperkenalkan berbagai produk dan inovasi terbaru," paparnya.

Ia menambahkan bahwa konsep hybrid conference yang diangkat dalam disertasinya juga menjadi dasar penyelenggaraan expo ini.

"Dalam penelitian saya, saya mengkaji manajemen hybrid green conference di Bali pasca-pandemi COVID-19 sebagai strategi menuju pariwisata berkelanjutan. Konsep ini bisa diterapkan di BWB Expo 2025 agar dapat menjangkau lebih banyak peserta secara global tanpa mengesampingkan aspek keberlanjutan," tambahnya.

Menurut Dr. Diah, keberlanjutan adalah aspek krusial dalam penyelenggaraan event MICE. Ia mencontohkan keberhasilan "Bali and Beyond Travel Fair" (BBTF) yang telah berjalan selama 11 tahun sebagai model acara berkelanjutan.

"Kami ingin agar expo ini tidak hanya berlangsung sekali, tetapi berkembang menjadi acara tahunan yang dapat bersaing di level global. Kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama BTB/GIPI Bali, menjadi kunci utama keberlanjutan event ini," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap BWB Expo 2025 dapat berkembang menjadi event wellness terbesar di dunia, seperti ITB Berlin yang merupakan pameran pariwisata internasional terbesar.

"Kami bercita-cita agar Bali memiliki event sekelas ITB Berlin yang tidak hanya menjadi ajang pameran, 
tetapi juga pusat inovasi dan pertemuan profesional. BWB Expo 2025 adalah langkah awal menuju visi besar tersebut," tutupnya optimistis.

Komentar