nusabali

Puluhan Kapal Perang Latihan Bersama di Bali

Resmi Dibuka, Berbagai Atraksi Meriahkan MNEK 2025

  • www.nusabali.com-puluhan-kapal-perang-latihan-bersama-di-bali

Kegiatan yang menghadirkan sekitar 3.000 personel angkatan laut dari berbagai negara ini diharapkan juga bisa meningkatkan geliat sektor pariwisata di Bali

DENPASAR, NusaBali - Sebanyak 19 kapal perang dari sejumlah negara sahabat dan 17 KRI ikut terlibat dalam latihan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Bali. MNEK 2025 resmi dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Minggu (16/2). 

Pembukaan yang digelar di dermaga Pelabuhan Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar ini dihadiri Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, dan para pejabat negara lainnya. 

Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali (tengah) bersama Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat membuka MNEK 2025 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Minggu (16/2). –YUDA 

Selain itu juga hadir para pemimpin, Kepala Staf Angkatan Laut, serta para Duta Besar Pertahanan dari negara sahabat yang mengirimkan kapal perang. Kegiatan dua tahunan TNI Angkatan Laut yang digelar sejak tahun 2014 ini dihadiri oleh 37 negara undangan, seperti Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, Inggris, Italia, Australia, Uni Emirat Arab, dan lainnya. Dari puluhan negara yang ikut terlibat itu hadir sembilan kepala staf angkatan laut. Hadir pula Panglima Pasifik dari Amerika Serikat. Misi utama dari kegiatan bertema ‘Maritime Partnership for Peace and Stability’ ini adalah meningkatkan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral. 

"Bentuk kerja samanya apabila menghadapi tanda-tanda bencana alam langsung buat gugus tugas untuk membantu negara yang ditimpa bencana," ungkap Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali. Dalam latihan ini selain menghadapi bencana juga membicarakan masalah keamanan di laut misalnya kegiatan ilegal di laut. "Bagaimana kita melawan penyelundup, ilegal fhising, dan kejahatan di laut lainnya," lanjutnya. 

Lebih dari itu semua kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan tensi ketegangan di berbagai negara seperti di Laut Natuna Utara, Sudan, Laut Merah, Mediterania, dan lainnya. Dikatakannya, kegiatan MNEK dan MISS ini adalah ajang mempersatukan angkatan laut dunia. "Alhamdulilah kita dapat mempersatukan seluruh Angkatan Laut. Harapannya bisa bekerja sama lebih kepada operasi militer selain perang. Melalui kegiatan ini digelar berbagai kegiatan bakti sosial seperti memperbaiki sekolah dan rumah ibadah. Selain itu ada kegiatan bakti kesehatan untuk masyarakat nelayan," ungkapnya.

Pelaksanaan 5th MNEK 2025 merupakan wujud implementasi dari UU Nomor 34 Tahun 2024 pasal 9 tentang tugas pokok TNI AL yang salah satunya melaksanakan tugas diplomasi angkatan laut, dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri. Hal ini selaras dengan instruksi pemerintah dalam meningkatkan peran diplomasi bangsa Indonesia untuk mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan serta untuk mengaplikasikan Program Asta Cita Presiden RI yang salah satu poinnya adalah mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi kreatif. Kegiatan ini diselenggarakan di Bali yang notabene merupakan destinasi wisata dunia. Diharapkan kegiatan yang menghadirkan sekitar 3.000 personel angkatan laut dari berbagai negada di dunia ini mampu meningkatkan perekonomian rakyat di sektor pariwisata.

"Ada 19 kapal perang asing yang hadir ditambah 17 KRI, ada kapal-kapal negara dari Bakamla, Polair, KKP, KPLP dan para nelayan juga ikut bergabung bersama kita untuk menyambut Multilateral Naval Exercise Komodo ini," kata Laksamana TNI Muhammad Ali. Selain itu, ada 7 helikopter dan 3 MPA (Maritime Patrol Aircraft) juga dilibatkan dalam latihan bersama yang mengambil tema “Maritime Partnership For Peace and Stability”.

Kesiapan pasukan TNI AL dalam pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025. –YUDA 

Kegiatan pembukaan kemarin dimeriahkan berbagai atraksi, seperti marching band, parade tarian Bali yang melibatkan puluhan penari. Selain itu ada juga parade pesawat dan flyboarding. Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, menyambut baik dan merasa bangga atas terpilihnya Bali sebagai tuan rumah Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, yang akan berlangsung selama sepekan. MNEK tahun ini memasuki pelaksanaan kelima dengan 38 negara sebagai peserta. 

"Seperti yang dijelaskan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali, sebanyak 36 kapal perang akan terlibat dalam latihan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan terletak pada kerja sama yang baik dan kompeten untuk saling memberikan dukungan," ungkapnya. Usai acara pembukaan, Pj Gubernur Bali beserta dubes dan perwakilan negara peserta turut mengarungi selat lombok di atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (992). 

Dalam kegiatan ini TNI AL menyiapkan satu kapal khusus untuk bakti kesehatan di Karangasem, Bali serangkaian kegiatan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025. "Medical Civic Action program (MEDCAP), yaitu bakti kesehatan yang dilaksanakan untuk masyarakat sekitar, khususnya masyarakat nelayan," kata Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.

Bakti kesehatan yang dilaksanakan untuk masyarakat sekitar khususnya nelayan akan dilakukan di atas KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 (KRI WSH-991) yang akan sandar di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem pada 17 Februari 2025. Beberapa kegiatan MEDCAP yang dilakukan untuk masyarakat nelayan itu meliputi pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan kesehatan gigi, sunatan massal, donor darah dan operasi medis kecil. 7 pol, adi, ant

Komentar