nusabali

Tantang Inovasi Ketahanan Pangan dan Penanganan Kemiskinan

  • www.nusabali.com-tantang-inovasi-ketahanan-pangan-dan-penanganan-kemiskinan

SINGARAJA, NusaBali - Sembilan desa dan satu kelurahan di sembilan kecamatan, mulai mengikuti pembinaan secara terjadwal dari Dinas Pemberdayaan Manusia dan Desa (PMD) Buleleng.

Peserta lomba desa 2025 ini ditantang berinovasi dalam program ketahanan pangan dan penanganan kemiskinan di wilayahnya.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Buleleng Madong Hartono, Kamis (13/2) kemarin menjelaskan, lomba desa/kelurahan merupakan agenda rutin setiap tahunnya, yang dilaksanakan berjenjang di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Lomba desa/kelurahan ini dilaksanakan untuk menilai dan mengevaluasi perkembangan desa. Selain juga mendorong peningkatan kinerja pemerintah desa.

“Lomba Desa juga bertujuan untuk memotivasi pemerintah desa dan masyarakatnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” terang Madong seizin Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PMD Made Supartawan.

Menurut Madong, lomba tahun ini berfokus pada penilaian yang sejalan dengan program nasional. Mulai dari program ketahanan pangan, penanganan kemiskinan, hingga program kampung iklim (proklim). Fokus penilaian yang ditetapkan tahun ini, untuk mendukung program swasembada pangan daerah, yang merujuk pada program prioritas makan bergizi gratis yang dijalankan oleh pemerintah pusat. Terlebih dalam penggunaan dana desa, sudah ditentukan alokasi untuk ketahanan pangan sebesar 20 persen dan 15 persen untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) KK miskin.

“Jadi dari 20 persen dana desa untuk alokasi ketahanan pangan itu desa  sudah berbuat apa saja. Apakah sudah tepat sasaran dan sejauh mana bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” imbuh Madong.

Selain itu juga akan dilihat tata kelola pemerintahan desa, penggunaan APBDes, termasuk pengembangan produk unggulan desa dan pemberdayaan masyarakat yang lebih sejahtera. Lomba desa/kelurahan ini diharapkan dapat menjadi cerminan desa berdasarkan keunggulan dan potensi masing-masing. Hal tersebut menjadi modal untuk meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan hidup dan percepatan penanganan kemiskinan di tingkat desa.

Sementara itu, sembilan desa dan satu kelurahan yang mengikuti lomba tahun ini yakni, Kecamatan Gerokgak diwakili Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Seririt diwakili Desa Gunung Sari, Kecamatan Banjar oleh Desa Gesing, Kecamatan Busungbiu Desa Sepang. Sedangkan Kecamatan Sukasada diwakili Desa Ambengan, Kecamatan Buleleng oleh Desa Pemaron dan Kelurahan Paket Agung. Lalu Kecamatan Sawan diwakili Desa Bungkulan, Kecamatan Kubutambahan oleh Desa Bulian dan terakhir Kecamatan Tejakula diwakili oleh Desa Les.

Peserta terbaik di tingkat kabupaten, akan mewakili Buleleng di tingkat provinsi. Jika tembus dan menang di provinsi, berhak melaju ke tingkat nasional.7 k23

Komentar