nusabali

Bulog Siap Beli Gabah Petani Rp 6.500 Per Kilogram

  • www.nusabali.com-bulog-siap-beli-gabah-petani-rp-6500-per-kilogram

SINGARAJA, NusaBali - Badan Urusan Logistik (Bulog) siap menyerap gabah petani padi di Buleleng.

Kebijakan pemerintah pusat ini menginstruksikan, penyerapan gabah petani untuk menstabilkan harga. Gabah hasil panen petani siap diserap Bulog dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kilogram.
 
Kebijakan itu disosialisasikan pada Senin (10/2) di Kantor Pertanian Buleleng dengan menghadirkan sejumlah instansi terkait, termasuk Persatuan Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Buleleng, perwakilan subak di Buleleng. Kebijakan ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
 
Perwakilan Bulog Bali Eko Yudi Miranto memaparkan pola pengadaan gabah atau beras tahun 2025. Gabah Kering Panen (GKP) petani dapat dibeli langsung Bulog  melalui tim jemput gabah yang sudah dibentuk. Selain itu juga disiapkan pola pembelian GKP melalui kelompok tani atau ke Rice Milling Unit (RMU) yang ada di Buleleng.
 
“Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen seharga Rp 6.500 per kilogram dan beras Rp 12.000 per kilogram. Fungsi Bulog sebagai stabilisator harga untuk menjaga kestabilan harga gabah dan beras,” terang Eko Yudi dalam rapat sosialisasi.
 
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Pertanian Buleleng Gede Melandrat, Rabu (12/2) kemarin menjelaskan, secara mendasar kebijakan pemerintah pusat ini sangat menguntungkan petani. Namun kenyataan di lapangan, harga GKP petani rata-rata sudah di  atas Rp 6.500 per kilogram. GKP petani Buleleng sejauh ini sudah terserap oleh Perpadi dan beberapa pengepul luar Buleleng.
 
“Penyerapan GKP di Buleleng sejauh ini tidak ada masalah, harga di petani tidak ada yang di bawah Rp 6.500 per kilogram atau harga beras Rp 12.000 per kilogram. Yang masih kendala justru kapasitas RMU di Buleleng masih terbatas, sehingga ada gabah yang dibawa ke luar Buleleng,” ucap Melandrat.
 
Namun kebijakan penyerapan GKP oleh Bulog ini bisa menjadi solusi bagi petani yang terdampak cuaca ekstrem. Tanaman padi rebah yang mengakibatkan kadar air tinggi dan berdampak pada harga jual yang lebih murah dari harga standar serapan pengepul.
 
“Pemerintah pusat hadir melalui Bulog untuk menjaga stabilitas harga. Jadi HPP GKP yang ditetapkan tidak mempermasalahkan kualitas. Seperti musim hujan dan angin kencang, padi petani banyak yang rebah yang mempengaruhi kualitas, nah Bulog siap menyerap dengan HPP,” terang Melandrat.

Pembelian GKP oleh Bulog pun disebut tidak melalui prosedur yang panjang. Petani atau kelompok tani cukup menghubungi Bulog akan datang menjemput melalui tim yang sudah dibentuk.7 k23

Komentar