Ribuan Warga Tionghoa Rayakan Cap Go Meh, Di Vihara Dharmayana Kuta
Sebagai bagian dari tradisi yang telah berlangsung sejak lama, Vihara Dharmayana Kuta juga menyajikan hidangan khas Cap Go Meh, yakni lontong Cap Go Meh
MANGUPURA, NusaBali
Ribuan umat keturunan Tionghoa dengan penuh semangat memadati Vihara Dharmayana Kuta di Jalan Blambangan, Kecamatan Kuta, Badung, meski hujan lebat mengguyur sejak pagi. Perayaan Cap Go Meh yang jatuh pada Rabu (12/2) ini menjadi puncak sekaligus rangkaian terakhir dari Tahun Baru Imlek 2576 dalam naungan Shio Ular Kayu. Sejak pukul 07.00 Wita, umat secara silih berganti melakukan persembahyangan dengan penuh khidmat.
Penanggung jawab Pengurus Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja, mengatakan antusiasme umat sangat tinggi meskipun kondisi cuaca kurang bersahabat. “Hari ini (kemarin) umat yang hadir sekitar 2.500 orang dari berbagai kota dan kabupaten di Bali, termasuk wisatawan yang sedang berlibur. Walaupun hujan, Vihara tetap dipenuhi oleh umat yang datang untuk bersembahyang dan mengucap syukur atas berkah yang telah diterima,” ujarnya.
Menariknya, dalam perayaan Cap Go Meh, umat yang memiliki Shio Zonk atau Shio yang bertentangan dengan Shio Ular Kayu, seperti Macan, Ular, Babi, dan Kera, melakukan ritual khusus yang disebut persembahyangan Ciswak atau tolak bala. Ritual ini dipercaya dapat membawa energi positif serta perlindungan dari segala bentuk bencana.
“Persembahyangan Ciswak bertujuan untuk menolak bencana dan memohon perlindungan agar terhindar dari mara bahaya. Oleh karena itu, umat yang memiliki Shio yang kurang selaras dengan tahun ini datang berbondong-bondong untuk melaksanakan ritual ini,” jelas Adi Dharmaja.
Selain prosesi sembahyang, perayaan Cap Go Meh di Vihara Dharmayana Kuta juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya. Pada malam hari sekitar pukul 19.30 Wita, acara semakin semarak dengan pertunjukan Wushu dan Barongsai yang dibawakan oleh anak-anak dari Pusaka Tantra Vihara Dharmayana Kuta.
“Persembahyangan malam tetap berlangsung, namun diiringi dengan hiburan di gedung serbaguna. Ini menjadi momen sukacita bagi umat yang hadir,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari tradisi yang telah berlangsung sejak lama, Vihara Dharmayana Kuta juga menyajikan hidangan khas Cap Go Meh, yakni lontong Cap Go Meh. Adi Dharmaja mengatakan jika makanan itu memang selalu dihidangkan, yang mana, makanan tersebut terdiri dari lontong dengan lauk kari ayam dan sayur rebung. Tahun ini panitia menyediakan sekitar 2.500 porsi agar seluruh umat yang hadir dapat menikmatinya.
“Setelah sembahyang, umat bisa menikmati lontong Cap Go Meh yang telah kami sediakan. Dari waktu ke waktu jumlah umat yang hadir terus meningkat, sehingga kami pastikan semua yang datang bisa menikmati sajian ini,” paparnya.
Menutup perayaan Cap Go Meh tahun ini, umat yang hadir memanjatkan doa agar Tahun Baru Imlek 2576 membawa berkah bagi semua. Adi Dharmaja berharap di tahun ini semua umat diberkahi kesehatan, panjang umur, keamanan, rezeki yang berlimpah, dan kemakmuran. “Kami juga berharap cuaca lebih bersahabat, mengingat kondisi alam yang akhir-akhir ini kurang menentu,” harapnya. 7 ol3
Komentar