Kasek SMPN 5 Sukawati Raih Gelar Doktor
SINGARAJA, NusaBali - Kepala SMPN 5 Sukawati, di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Ni Made Irma Wulandari SE SPd MPd, berhasil meraih gelar doktor bidang Ilmu Pendidikan di Kampus Pascasarjana Undiksha, Singaraja. Gelar tertinggi bidang akademis ini diraih setelah dia berhasil mempertahankan disertasinya berjudul ‘Studi Fenomenologi Faktor Penyebab Partisipasi Orangtua Dalam Pendidikan di SMP Negeri 1 Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali’ dalam Ujian Sidang Pro
Irma sangat lugas memaparkan dan menjawab setiap pertanyaan tim penguji beranggotakan sembilan orang yang diketuai Prof Dr I Nyoman Jampel MPd, sekaligus mewakili Rektor Undiksha. Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Gianyar dengan rumusan masalah ‘Bagaimanakah persepsi orangtua tentang faktor-faktor penyebab keterlibatan aktif mereka dalam pendidikan anak di SMP Negeri 1 Gianyar, Kabupaten Gianyar’.
Jelas Irma, rumusan itu dengan menimbang, antara lain, pendidikan merupakan fondasi sangat penting dalam kehidupan manusia. Setiap anak berhak atas pendidikan, dan keluarga terutama orangtua selaku pemegang otoritas keluarga wajib berperan vital untuk kemajuan pendidikan anak. Seiring hal itu, persepsi orangtua akan memengaruhi prestasi akademis, motivasi, kesejahteraan psikologis, dan sosial anak. ‘’Penelitian ini bertujuan menggali lebih dalam bagaimana orangtua merasakan dan memaknai pelibatan mereka untuk kemajuan pendidikan anak dan faktor- faktor penyebabnya,’’ ujar promovenda asal Puri Batubulan, Gianyar, ini.
Irma menaruh harapan bahwa keterlibatan aktif orangtua secara langsung baik di sekolah maupun dukungan moral dan material di rumah sangat penting. Orangtua pun diharapkan bisa bekerja sama dengan guru dan berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan hingga membantu anak mengembangkan karakter. Dia menemukan kenyataan, yakni para orangtua terlibat aktif dalam pendidikan anaknya di SMPN 1 Gianyar. Seperti mengikuti rapat, berkomunikasi rutin dengan guru dan terlibat dalam pengambilan kebijakan. Keterlibatan ini berdampak positif terhadap peningkatan prestasi akademik dan perilaku lebih baik pada anak. Partisipasi orangtua sangat terstruktur dan segala kebijakan sekolah didukung secara baik. Kondisi ideal inilah membuat dirinya ingin mendalami fenomenologi tentang bagaimana persepsi orangtua terhadap faktor penyebab keterlibatan aktif mereka dalam pendidikan anaknya.
Irma teremansipasi langsung dengan proses penalaran risetnya. Karena sebelum menjabat di SMPN 5 Sukawati sebagai SMPN anyar di Desa Batubulan, dia menjabat Kasek SMPN 1 Gianyar. Oleh karena itu, penjelajahan data risetnya menjadi lebih otentik, lengkap, akurat, dan objektif, disertai analisis tajam. Pilihan lokasi penelitian ini karena SMPN 1 Gianyar sebagai sekolah favorit di jantung Kota Gianyar, berprestasi gemilang dengan siswa yang orangtuanya beragam profesi, latar belakang dan sosial budaya kental yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat.
Riset ini menggunakan analisis data bermodel Miles dan Huberman, yaitu reduksi, penyajian, dan verifikasi. Menurut Irma, SMPN 1 Gianyar adalah contoh unik karena partisipasi orangtua sesuai harapan. Kondisi ini berbeda dengan sekolah lain yang menghadapi tantangan dalam membangun partisipasi orangtua.
Irma menyampaikan, kebaharuan utama penelitian ini terletak pada pendekatan yang diambil yaitu bermetode kualitatif fenomenologi, yakni berfokus pada pengalaman subjektif orangtua. Penelitian ini menemukan perspektif yang berbeda dari penelitian sebelumnya yang berfokus pada data kuantitatif atau hasil akhir keterlibatan orangtua berupa hasil akademik. Oleh karenanya, penelitian ini tidak hanya melihat apa yang terjadi, melainkan juga bagaimana orangtua memaknai dan mengalami keterlibatan mereka.
Dia menemukan, keterlibatan orangtua dalam konteks budaya lokal di Gianyar, Bali, berupa ajaran Tat Twam Asi (Aku adalah Kamu). ‘’Hal ini jarang dieksplorasi padahal bisa menambah lapisan baru pada teori keterlibatan yang dengan memasukkan elemen kultural yang spesifik,’’ ujar mantan peragawati ini.
Menurutnya, faktor-faktor penting yang mendorong partisipasi aktif orangtua dalam pendidikan anak-anak, sekaligus sebagai rekomendasi atas hasil penelitian, yakni peningkatan kesadaran orangtua, memperkuat keterbukaan dan komunikasi pihak sekolah dengan orangtua, kepedulian terhadap siswa melalui kegiatan sekolah, dan meningkatkan keterlibatan orangtua dalam organisasi sosial seperti paguyuban sekolah. Satu hal lagi, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sekolah untuk memperkuat kepercayaan orangtua. Selain itu, membangun kolaborasi dengan pihak luar, seperti pemerintah, LSM, dan organisasi pendidikan.7lsa
Komentar