Kemenkumham dan BNNP Bali Perkuat Sinergi Perangi Narkoba
DENPASAR, NusaBali - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali menjalin sinergi sekaligus merumuskan kebijakan untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba di Pulau Dewata. Hal ini dilakukan untuk menghadapi ancaman peredaran narkotika yang saat ini kian kompleks.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Wahyu Eka Putra, mengatakan pertemuan dengan Kepala BNNP Bali, Rudy Ahmad Sudrajat, di Kantor BNNP Bali pada Senin (11/2) dalam rangka membahas strategi bersama guna menekan angka penyalahgunaan narkotika. Termasuk penguatan langkah hukum serta pembinaan bagi narapidana kasus narkoba.
“Kerja sama antara Kemenkumham dan BNNP Bali sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkotika. Melalui upaya ini kami berharap dapat bersama-sama merumuskan langkah-langkah konkret untuk mendukung kebijakan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Termasuk di dalamnya pembinaan narapidana yang terkait dengan kasus narkoba,” ungkap Wahyu.
Dia berharap kerja sama antara Kemenkumham dan BNNP Bali ini dapat menghasilkan rumusan langkah-langkah hukum yang tegas serta pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkotika.
Sementara itu, Kepala BNNP Bali, Rudy Ahmad Sudrajat, mengapresiasi perhatian dan komitmen Kemenkumham Bali untuk turut mendukung program-program pemberantasan narkoba. “Pencegahan dan pemberantasan narkoba memerlukan kolaborasi antara semua pihak, termasuk instansi pemerintah dan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi langkah Kemenkumham Bali yang turut aktif dalam mengatasi masalah ini. Semoga pertemuan ini bisa menjadi titik awal untuk program-program bersama yang lebih terkoordinasi dan berkelanjutan,” harapnya.
Untuk diketahui, dalam laporan kinerja Pengadilan Negeri (PN) Denpasar yang menangani perkara, untuk wilayah Denpasar dan Badung, jumlah perkara pidana yang ditangani selama tahun 2024 mencapai 1.374 perkara. Kasus pidana didominasi oleh perkara narkotika yang mencapai 605 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya 556 kasus. 7 cr79
Komentar