nusabali

Mahendra Jaya Dilantik Jadi Irjen Kemendagri

Tetap Tuntaskan Jabatan Pj Gubernur hingga Koster-Giri Dilantik

  • www.nusabali.com-mahendra-jaya-dilantik-jadi-irjen-kemendagri

Irjen Kemendagri yang diemban Mahendra Jaya adalah jabatan krusial, bertugas menjadi koordinator bagi inspektur di seluruh provinsi dan kabupaten/kota

JAKARTA, NusaBali 
Menjelang berakhirnya masa tugas sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya resmi dilantik sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri) pada, Selasa (11/2). Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta. 

Mahendra Jaya menggantikan posisi Tomsi Tohir yang dilantik menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri secara definitif. Dalam prosesi pelantikan kemarin Mahendra Jaya dilantik bersamaan dengan Tomsi Tohir yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri. 

“Astungkara, Atas Asung Kertha Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, hari ini saya diberikan amanah untuk menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kemendagri,” ujar Mahendra Jaya seperti disampaikannya dalam akun Instagram miliknya @mahendrajaya89. Dia pun mengucapkan terimakasih kepada Mendagri Tito Karnavian atas tanggung jawab dan amanah yang diberikan. 

Dengan posisi barunya sebagai Irjen Kemendagri, Mendagri Tito berpesan kepada Mahendra Jaya melanjutkan berbagai upaya memperkuat komunikasi dengan inspektur seluruh daerah yang telah dibangun oleh Tomsi. “Pak Tomsi sudah pernah kumpulkan semua inspektur provinsi dan kabupaten/kota,” kata Tito dalam keterangan. Menurut Tito, Irjen merupakan jabatan yang krusial seperti halnya Sekjen. Sebab, dengan peran yang diemban Kemendagri, Irjen bertugas menjadi koordinator bagi inspektur di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

Untuk itu, Tito meminta selain mengawasi internal Kemendagri, Mahendra Jaya juga dapat mengawasi Pemda seluruh Indonesia. Sementara mengenai Tomsi Tohir yang diangkat sebagai Sekjen Kemendagri, Tito mengatakan, selama hampir satu tahun dia menjadi Plt. Sekjen, membuat dirinya yakin melantik menjadi definitif. “Saya tahu Pak Tomsi sudah hampir setahun, kita tahulah. Makanya saya merasa PD (percaya diri) karena Pak Tomsi sudah setahun sebagai Plt dan saya kira berjalan cukup lancar,” imbuh Tito.

Tito menambahkan, jabatan Sekjen dan sejenisnya memiliki peran sentral bagi sebuah organisasi. Bahkan, pejabat tersebut dinilai sebagai orang kepercayaan pimpinan kementerian/lembaga. Peran itu semakin krusial, mengingat Kemendagri memiliki tugas sebagai pembina dan pengawas jalannya pemerintahan daerah. Sekjen juga merupakan koordinator bagi Sekretaris Daerah (Sekda) di seluruh Pemerintah Daerah (Pemda). Tak hanya itu, berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kemendagri juga kerap menjadi pedoman bagi Pemda dalam bekerja. Untuk itu, kinerja Kemendagri sangat dipengaruhi oleh kualitas Sekjen.

Menurutnya, semakin cepat dan tepat kebijakan yang diambil Sekjen bakal berpengaruh terhadap kondisi seluruh Pemda. “Berpengaruh kepada kondisi pembangunan masyarakat seluruh Indonesia,” jelas mantan Kapolri ini.

Sebelum menjabat sebagai Irjen Kemendagri, Mahendra Jaya merupakan Staf Khusus Bidang Keamanan dan Hukum Menteri Dalam Negeri serta sebagai Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa. Ia kemudian ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Bali sejak 5 September 2023 lalu. Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Karo Pemkesra) pada Sekretariat Daerah Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara mengatakan jabatan baru yang diemban Pj Gubernur Mahendra Jaya tidak akan mengganggu mandatnya sebagai Pj Gubernur Bali hingga Gubernur dan Wakil Gubernur Bali definitive, yakni Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) dilantik pada 20 Februari 2025. 

Menurut Sukra Negara, kemungkinan tugas-tugas sebagai Irjen Kemendagri untuk sementara akan diserahkan kepada pelaksana harian (Plh) sehingga Pj Gubernur Mahendra Jaya dapat fokus menuntaskan tugasnya yang tinggal beberapa hari lagi di Bali. “Biasanya ditunjuk Plh di sana yang melaksanakan tugas sehari-hari sebagai Irjen,” ujar Sukra Negara yang sempat menjabat Plt Bupati Jembrana selama masa kampanye Pilkada 2024 lalu. 

Perlu diketahui, jika Presiden Prabowo Subianto akan melantik Kepala Daerah hasil Pilkada serentak 2024 pada 20 Februari 2025 nanti, maka masa tugas Pj Gubernur Mahendra Jaya akan berakhir dalam waktu kurang lebih sepekan. Sehari setelah dilantik para kepala daerah rencananya langsung mengikuti retreat atau pembekalan selama sepekan di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini tentunya akan membuat acara serah terima jabatan (Sertijab) dari Pj Gubernur Mahendra Jaya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur definitif akan sulit dilakukan di Bali segera setelah pelantikan di Jakarta. 

Sukra Negara mengungkapkan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Kemendagri terkait pelaksanaan sertijab. Menurutnya, kemungkinan sertijab akan dilakukan di Jakarta bersamaan dengan pelantikan kepala daerah definitif. “Rencananya bersamaan, nanti para Pj diundang juga (saat pelantikan) untuk sertijab di sana, itu untuk informasi awal kami belum dapat surat resmi,” ujar Sukra Negara. 7 adi, k22 

Komentar