Polresta Denpasar Target Tekan Pelanggaran Lalin Jelang Idul Fitri
DENPASAR, NusaBali - Tingginya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Bali masih menjadi perhatian serius bagi kepolisian. Berdasarkan data Ditlantas Polda Bali, sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 192 kecelakaan lalu lintas dengan 12.858 pelanggaran.
Dalam upaya menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Idul Fitri 1446 H, Polresta Denpasar menggelar Operasi Keselamatan Agung 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025.
Sebanyak 190 personel akan dikerahkan dalam operasi ini, dan dalam apel tersebut dilakukan penyematan pita tanda operasi pada lengan bahu sebelah kiri perwakilan personel sebagai simbol dimulainya Operasi Keselamatan Agung 2025.
Pelaksanaan operasi ini diawali dengan apel gelar pasukan yang digelar di Gedung Pesat Gatra Lantai III Polresta Denpasar, pada Senin (10/2), dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Muhamad Iqbal Simatupang. Turut hadir dalam kegiatan ini Waka Polresta Denpasar AKBP Dewa Agung Roy Marantika, perwakilan dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Jasa Raharja Kota Denpasar, Denpom IX/3 Denpasar, serta para Pejabat Utama (PJU) dan Kapolsek jajaran Polresta Denpasar.
Dalam amanatnya, Kapolresta Denpasar menekankan kondisi lalu lintas yang tertib dan aman merupakan salah satu indikator kemajuan suatu daerah. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan di Bali, berbagai tantangan di bidang lalu lintas pun muncul, mulai dari peningkatan volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan hingga tingginya angka pelanggaran yang berdampak pada meningkatnya kecelakaan lalu lintas.
“Menurut data Ditlantas Polda Bali, pada tahun 2024 terjadi 192 kecelakaan lalu lintas dengan 12.858 pelanggaran yang tercatat. Selain warga lokal, wisatawan asing juga turut menyumbang angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” ujar Kapolresta Denpasar.
Oleh karena itu, Operasi Keselamatan Agung 2025 ini mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif secara humanis, serta didukung dengan penegakan hukum berbasis teknologi melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) baik statis maupun mobile.
Tidak hanya berfokus pada edukasi dan imbauan, operasi ini juga akan melibatkan total 1.079 personel Polda Bali dan jajaran yang bekerja sama dengan instansi terkait. Para petugas akan memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk wisatawan, tentang pentingnya tertib berlalu lintas guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya.
Dengan digelarnya Operasi Keselamatan Agung 2025, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat, angka pelanggaran dan kecelakaan dapat ditekan, serta tercipta budaya tertib berlalu lintas yang lebih baik. 7 cr79
Komentar