Polisi Imbau STT Waspada Perusakan Ogoh-ogoh
DENPASAR, NusaBali - Menjelang perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Polsek Denpasar Barat terus mengingatkan Sekaa Teruna Teruni (STT) untuk lebih waspada terhadap perusakan ogoh-ogoh yang kerap terjadi sebelum parade.
Diharapkan STT agar menjaga ogoh-ogoh mereka dengan baik dan tidak meninggalkannya tanpa pengawasan.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, beberapa ogoh-ogoh sengaja dibakar atau dirusak oleh orang tak dikenal sebelum pelaksanaan pengarakan, yang memicu sikap saling curiga diantara STT dalam satu banjar maupun dengan banjar lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polsek Denpasar Barat menggelar pertemuan dengan tokoh adat, perangkat desa, dan anggota STT Desa Tegal Harum guna membahas keamanan serta ketertiban selama rangkaian perayaan di Kantor Desa Tegal Harum, Minggu (9/2).
Dalam pertemuan ini, AKP Budiartana menekankan pentingnya menjaga ogoh-ogoh agar tidak ditinggalkan tanpa pengawasan demi mencegah aksi perusakan yang bisa memicu konflik. Selain itu, ia juga menyampaikan sosialisasi Perda Kodya Denpasar Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Ogoh-ogoh, termasuk imbauan agar saat pengarakan tidak menggunakan sound system demi menjaga kelestarian budaya gegambelan sebagai warisan leluhur.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi W, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sambang kamtibmas guna mempererat sinergi antara kepolisian dan masyarakat. “Dengan adanya komunikasi yang interaktif ini diharapkan akan terjalin hubungan yang baik antara Polri dan para tokoh-tokoh agama maupun masyarakat sehingga harkamtibmas dapat terus terjaga,” ujarnya. 7 cr79
Komentar