nusabali

6 Tahun Jebol, Kreteg Selati Tanpa Perbaikan

  • www.nusabali.com-6-tahun-jebol-kreteg-selati-tanpa-perbaikan

BANGLI, NusaBali - Warga meminta pemerintah memperbaiki kreteg atau jembatan batu di daerah aliran sungai (DAS) Tukad Sangsang, sebelah barat Dusun/Banjar Selati, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli. Karena kondisi jembatan tersebut kian memperihatinkan.

Pantauan di lokasi, sebagian dinding penahan yang berfungsi sebagai bahu jalan jebol. Akibatnya, ruas jalan tersebut membahayakan warga atau pelaku lalu lintas, karena ruas fisik jalan di sekitar titik jebol  menjadi ceking atau sempit. Dengan kondisi tesebut, ruas jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda 2. Itu dengan ekstra hati- hati dan butuh ketenangan. 

Pasalnya ruas jalan tersebut tidak saja sempit, di sisi kiri dan kanan adalah jurang Tukad Sangsang. Sedangkan pada kedua ujung merupakan tanjakan dengan kemiringan cukup tajam. Selain itu ada tikungan  lumayan ekstrem, terutama pada bagian sisi barat menuju Banjar Tanggahan Talangjiwa, Desa Demulih, untuk ke arah utara. Jalur ini juga bisa menuju Banjar Selat, Kelurahan Samplangan, Gianyar.

Dari penuturan warga di lapangan, kreteg tersebut jebol sekitar tahun 2018, atau sudah selama  6 tahun. Namun, sampai saat ini belum ada perbaikan. “Semoga segera diperbaiki, sehingga lalu lintas menjadi lancar,” harap Komang Restu, seorang warga sekitar.  

Dia mengiyakan kondisi fisik tersebut, membahayakan, akibat adanya bagian yang ceking. Harapan senada disampaikan I Ketut Suwitra. “Ya, sama juga dengan yang lain. Supaya jalan ini diperbaiki,” harapnya. Apalagi di kedua ujung dari kreteg tersebut, langsung ada tanjakan disertai tikungan tajam, khususnya yang menuju arah barat. “Pernah mobil angkut ayam (broiler) mekirig (mundur otomatis karena tidak kuat menanjak,” ungkap  Ketut Suwitra. Beruntung tak sampai ada korban jiwa. Namun menurut Ketut Suwitra, jelas membuat kekhawatiran.  “Nggih..nggih semoga  diperbaiki,” ujarnya. 

I Nyoman Restu, agar segera diperbaiki, sehingga lalu lintas menjadi lancar. Karena jalan ini termasuk jalur ramai, jalan alternatif dari Gianyar menuju Bangli atau sebaliknya dari Bangli menuju Gianyar. Waktu tempuh akan lebih singkat dibanding melalui jalan utama Bangli- Tamanbali- Bunutin- Sidan (Gianyar). 

Dari pantauan frekuensi kendaraan yang melintas di jalur tersebut lumayan ramai, khususnya pelaku lalu lintas dengan sepeda motor. Dalam rentang waktu sekitar 10 menit 15 menit ada saja orang berkendara yang lewat. Ada yang datang dari arah  Gianyar, ada juga dari daerah Bamgli maupun dari tempat lain. Fungsi lain, adalah jalan tersebut akses bagi warga sekitar untuk mengambil air minum. “Di sini ada pompa, dari air kelebutan(mata air) di hulu,” tambah Suwitra. Karena itulah jalur sekitar tak pernah sepi setiap hari.7 k17

Komentar