nusabali

Website SIPP PN Singaraja Diduga Diretas Judol

  • www.nusabali.com-website-sipp-pn-singaraja-diduga-diretas-judol

SINGARAJA, NusaBali  - Laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Singaraja diduga diretas menjadi promosi judi online (judol). Website yang seharusnya menyediakan informasi berbagai perkara maupun jadwal sidang harian yang ditangani PN Singaraja, kini tidak bisa diakses publik.

Pantauan NusaBali, halaman website tersebut diketahui berubah menjadi situs judi online sejak Selasa (4/2) lalu. Kendati judul maupun alamat website masih tetap sipp.pn-singaraja.go.id, namun judul utama website telah berubah. Hingga Jumat (7/2), laman SIPP PN Singaraja tersebut belum bisa diakses.

Pada judul utama bertuliskan 'Slot Bet 200' yang mengindikasikan bahwa halaman ini berkaitan dengan judi slot online. Demikian juga deskripsi website secara singkat mempromosikan judi slot pada halaman tersebut. Tak hanya itu, semula logo pengadilan di website juga sudah berubah.

Tangkapan layar penelusuran website SIPP PN Singaraja yang diduga diretas.–IST 

Juru Bicara (Jubir) PN Singaraja, I Gusti Made Juliartawan menyampaikan, laman SIPP milik PN Singaraja tersebut diketahui berubah menjadi situs judi online, pada Senin (3/2) lalu. Kata dia peretasan ini baru pertama kali terjadi pada laman PN Singaraja. Pihaknya masih berupaya memulihkan laman tersebut.

“Dari Senin kemarin, kami ada masalah (peretasan) di web SIPP. Sekarang ini masih dalam proses perbaikan dan pemulihan. Kami sudah minta masternya (servernya) untuk diganti. Tim IT sedang memperbaiki semoga secepatnya bisa diakses kembali,” ujarnya dikonfirmasi kemarin siang.

Meskipun diakui telah terjadi peretasan, pihaknya mengatakan, kondisi tersebut tidak menyebabkan data-data di website tersebut hilang. Namun akibat peretasan itu, sementara ini masyarakat tidak bisa mengakses laman sistem informasi penelusuran perkara PN Singaraja itu.

“Data-data tidak hilang. Saat ini hanya bisa lihat jadwal sidang per hari ini. Yang lain belum bisa dilihat karena masih proses perbaikan,” ucap dia. Gusti Juliartawan pun menyebut jika pihak PN Singaraja belum berencana membuat laporan kepolisian resmi atas peretasan ini.7 mzk

Komentar