nusabali

Pemkab Badung Pelajari Strategi Komunikasi Publik ke Kemensetneg

  • www.nusabali.com-pemkab-badung-pelajari-strategi-komunikasi-publik-ke-kemensetneg

MANGUPURA, NusaBali - Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kabupaten Badung melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) di Jakarta, Rabu (5/2).

Kunjungan kerja ini dalam rangka sharing informasi mengenai pengelolaan komunikasi publik.

Rombongan yang dipimpin Kabag Prokompim Setda Badung Made Suardita diterima Pranata Humas Ahli Madya, Biro Humas Kemensetneg Faisal Fahmi SH MH beserta jajaran. Suardita menjelaskan, kunjungan kerja ini dilaksanakan dalam rangka mempelajari pengelolaan komunikasi publik oleh Kemensetneg. Sebab, saat ini telah terjadi sejumlah perubahan dalam birokrasi, tak terkecuali di bidang pengelolaan komunikasi publik.

“Kunjungan ini dalam rangka mengetahui strategi Kemensetneg terutama dalam mengomunikasikan program Presiden dan seluruh kementerian ke masyarakat. Tentunya ada banyak hal yang bisa kami pelajari dan adopsi ke depannya,” ujar Suardita.

Sementara itu, Faisal Fahmi menjelaskan Kemensetneg ibarat back office-nya Presiden dan Wakil Presiden. Kemensetneg memiliki tugas untuk membantu Kepala Negara dalam penyiapan data yang diperlukan bagi penyusunan naskah Presiden dan Wakil Presiden, penerbitan peraturan perundang-undangan, dan tugas-tugas lainnya.

Di dalam kementerian ini, lanjut Faisal Fahmi, terdapat Biro Hubungan Masyarakat yang bertugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi publik, monitoring, dan analisis media terkait kegiatan Presiden, Wakil Presiden, dan Kemensetneg, serta diseminasi informasi kehumasan dan pemberitaan Kemensetneg.

Dijelaskannya lebih lanjut, saat ini terjadi banyak perubahan di tubuh Kemensetneg di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Perubahan tidak hanya menyangkut struktur organisasi, melainkan banyak hal di dalamnya, sehingga bahkan bisa disebut masuk era new normal birokrasi. “Era new normal birokrasi yang lebih efektif dan efisien yang tujuannya menyejahterakan bangsa sebagaimana visi besar Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.

Adapun salah satu contoh upaya adaptasi terhadap perubahan dalam hal komunikasi publik, pihaknya mengupayakan agar informasi yang disebarluaskan dapat mencakup semua generasi. Maka, beberapa aspek diperbaharui agar informasi dapat diakses lebih efektif oleh publik. Salah satu langkah yang diambil adalah memaksimalkan fungsi media social Kemensetneg. Namun, pemanfaatan media sosial tetap harus berpedoman atau memperhatikan content pillars yang ditetapkan. Dalam artian, informasi yang dikemas harus mengandung unsur informatif sebanyak 60 persen, interaktif 10 persen, dan edutainment sebanyak 30 persen. @ ind

Komentar