nusabali

BKS-LPD Garap Pembiayaan Siswa Magang ke LN

  • www.nusabali.com-bks-lpd-garap-pembiayaan-siswa-magang-ke-ln

GIANYAR, NusaBali - Selama ini masyarakat selalu mengindentikkan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sebagai peladang uang dengan pelbagai bentuk bunga simpanan.

Padahal lembaga keuangan padruwen (milik) desa adat ini wajib berinovasi multisektor, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Bentuk nyatanya, LPD melalui lembaga induk, Badan Kerja Sama (BKS) LPD Provinsi Bali membangun kerja sama bidang pembiayaan siswa/mahasiswa ke luar negeri. 

Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi LPD se-Bali di Objek Wisata Toya Ubud Eco Park and Water Fall, Banjar Manuaba, Desa Kendran, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Rabu (5/2) siang. Rapat berbasis Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi kelompok terpumpun bidang pemberdayaan LPD ini dihadiri Ketua BKS LPD Provinsi Bali Drs I Nyoman Cendikiawan SH MSi, Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan, Direktur PT Mitra Bisnis Ciptakarya/pakar IT Andi Antono, GM Toya Ubud Eco Park and Water Fall Dr I Ketut Marjana, Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar/salah seorang pendiri ITB STIKOM Bali Drs Ida Bagus Dharmadiaksa MSi, Ak., Ketua Lembaga Pembina (LP)-LPD Provinsi Bali I Nengah Karma Yasa, dan jajaran pengurus BKS-LPD se Bali serta anggota kehormatan.

Nyoman Cendikiawan menjelaskan, karena melihat persaingan lembaga keuangan yang semakin ketat, BKS-LPD terus membangun jaringan dan sinergi multipihak untuk kemajuan anggota (LPD). Caranya, LPD mesti terus berinovasi agar LPD tak hanya memberi manfaat ke dalam berupa laba, namun juga kepada masyarakat luas. Salah satunya, sebagaimana terungkap dalam rapat, BKS-LPD menjalin kemitraan multiperan dengan ITB STIKOM Bali. Bentuknya, LPD menyiapkan sejumlah dana pinjaman lunak bagi siswa/mahasiswa di bawah STIKOM Bali yang magang ke luar negeri, terutama di Jepang. ‘’Dengan pembiayaan dari LPD ini, tidak ada siswa/mahasiswa dari ITB STIKOM Bali tidak bsia magang ke luar negeri,’’ ujar Ketua LPD Talepud, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, ini. 

Tak sebatas itu, jelas Nyoman Cendikiawan, kampus berbasis IT ini juga siap bekerja sama dalam penyiapan tenaga IT lulusan SMK/diploma/sarjana jebolan kampusnya. Kerja sama juga bidang penyediaan perangkat lunak atau program untuk digitalisasi layanan LPD. Bentuk lain, sekolah/kampus ini juga akan memagangkan siswa/mahasiswa bidang IT di sejumlah LPD.  ‘’Kemitraan ini merupakan terapan dari slogan BKS-LPD, yakni berteknologi barat dengan berjiwa timur. Artinya, pelayanan harus modern tanpa melenyapkan budaya gotong royong model Hindu Bali, yakni paras paros sarpanaya (saling berdampingan, menghargai, dan tolong-menolong),’’ ujarnya. 

Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan mengatakan tingkat kelanjutan pendidikan anak-anak di Bali ke jenjang perguruan tinggi sama dengan masyarakat daerah lain, yakni 35 persen dari ideal 60 persen. Penyebabnya tiada lain karena masalah biaya. ‘’Untuk mengatasi kesulitan biaya itu, kami ITB STIKOM Bali telah menjalin kerja sama dengan sejumlah LPD untuk pembiayaan kuliah magang ke luar negeri,’’ jelasnya. 

Untuk diketahui, kampus ini telah memagangkan sekitar 700 mahasiswa/siswa di LN. STIKOM Bali juga punya tujuh SMK tersebar di Bali. Kata Dadang Hermawan, pihaknya siap membantu LPD dalam mendigitalisasi keuangan tanpa meninggalkan inti layanan LPD.

GM Toya Ubud Eco Park and Water Fall Dr I Ketut Marjana menyampaikan terima kasih kepada isan LPD. Dia mengatakan, saat Covid-19 merajam, dirinya tetap menjalankan usaha wisata Toya Devasya di Kintamani, Bali. Caranya, mencari pinjaman modal di LPD Batur, Kintamani dan LPD Talepud. Berkat kerja keras BKS-LPD dan jajaran berinovasi, dia meyakini LPD akan jadi makin besar dan siap bersanding dengan Lembaga keuangan lain yang masuk ke desa-desa. Namun, LPD adalah milik krama adat yang wajib dijaga dan dirawat oleh krama adat itu sendiri. ‘’Saya benar – benar nyaman dengan LPD. Tak bertele-tele. Begitu approve (menyetujui pinjaman) langsung jadi,’’ ujarnya.7lsa

Komentar