Prajuru Adat Berlomba Sambrama Wacana dalam Bulan Bahasa Bali VII
DENPASAR, NusaBali.com – Desa Adat Kesiman menggelar Lomba Sambrama Wacana dalam rangkaian Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (2/2/2025) di Banjar Biaung, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur ini diikuti oleh prajuru Banjar sebagai peserta utama.
Lomba dimulai sejak pukul 08.00 WITA dan diikuti oleh 32 peserta yang merupakan perwakilan dari prajuru adat di tiga desa dinas, yakni Kelurahan Kesiman, Kesiman Petilan, dan Kesiman Kertalangu. Setiap peserta diberikan waktu 5–7 menit untuk menyampaikan sambrama wacana atau pidato adat dalam bahasa Bali.
Peran Prajuru Banjar dalam Pelestarian Bahasa Bali
Ketua Panitia Lomba Bulan Bahasa Bali VII Desa Adat Kesiman, I Gede Adnyana, menyampaikan bahwa pemilihan prajuru Banjar sebagai peserta lomba didasarkan pada peran mereka sebagai pemimpin dan penggerak krama Banjar.
“Prajuru Banjar sering memberikan arahan kepada krama dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, duka (kematian), dan keagamaan. Oleh karena itu, mereka perlu menguasai sambrama wacana dalam bahasa Bali agar komunikasi tetap sesuai dengan nilai-nilai adat dan budaya Bali,” ujar Adnyana.
Ia juga menilai bahwa pelaksanaan Bulan Bahasa Bali semakin efektif dan mulai meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencintai bahasa ibu. “Motivasi untuk melestarikan bahasa Bali semakin tumbuh. Kami berharap kegiatan ini dapat terus mendorong prajuru Banjar agar lebih kreatif dalam memberikan edukasi kepada krama melalui sambrama wacana yang efektif,” tambahnya.
Berikut daftar pemenang Lomba Sambrama Wacana Bulan Bahasa Bali VII Desa Adat Kesiman:
- Juara 1: Banjar Meranggi
- Juara 2: Banjar Abian Nangka Kelod
- Juara 3: Banjar Abian Tubuh
- Juara 4: Banjar Kebonkuri Mangku
- Juara 5: Banjar Kuningan
- Juara 6: Banjar Saraswati
Dengan adanya lomba ini, diharapkan prajuru Banjar semakin terampil dalam menyampaikan sambrama wacana dan mampu menjaga kelestarian bahasa Bali dalam kehidupan bermasyarakat. *m03
Komentar