nusabali

Jalan Pinggir Pantai Kayubuntil Putus, Tergerus Gelombang Pasang

  • www.nusabali.com-jalan-pinggir-pantai-kayubuntil-putus-tergerus-gelombang-pasang

“Abrasi terakumulasi setiap tahun. Tahun ini paling parah, karena mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui sama sekali.”

SINGARAJA, NusaBali
Akses jalan di pinggir pantai di Lingkungan Kayubuntil Barat, Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng terputus. Jalan aset Pemkab Buleleng itu kini sudah tidak bisa dilalui karena sudah jebol di beberapa titik akibat abrasi. Terakhir, gelombang pasang yang datang Jumat (31/1) malam, memperburuk kondisi.

Kondisi jalan jebol terparah ada di depan Pura Taru Kembar Amerta Sari. Bahkan ombak besar kini sudah mulai mengikis dasar tembok penyengker pura. Warga pun mengkhawatirkan jika tidak segera ditindaklanjuti, akan mengancam bangunan pura.

Kepala Lingkungan (Kaling) Kayubuntil Barat, Ketut Bukit ditemui di lokasi Minggu (2/2) kemarin mengatakan, jalan yang jebol mencapai 150 meter. Kerusakan jalan akibat abrasi ini terjadi setiap tahun saat musim gelombang pasang. Terparah terjadi pada Jumat malam lalu.

“Abrasi terakumulasi setiap tahun. Tahun ini paling parah, karena mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui sama sekali. Jalan ini penting bagi warga kami di Kampung Anyar. Kalau ke arah timur tembus di Kampung Bugis, kalau ke barat itu sampai skip (Banyuasri),” terang Bukit.

Dampak bencana yang merusak jalan ini pun sudah setiap tahun dilaporkan dan dimohonkan kepada pemerintah untuk mendapatkan solusi. Bukit juga mengatakan, sekitar 4 tahun lalu sempat direncanakan untuk membuat bendung ombak 15 meter menjorok ke tengah laut. Namun sampai saat ini, rencana itu belum ada  terealisasi.

“Senderan ini kan kewenangan BWS (Balai Wilayah Sungai). Sudah sempat dikunjungi 4 tahun lalu. Kami sudah senang dan sangat setuju akan dibuatkan bendung 15 meter ke arah laut, karena abrasinya sangat keras,” imbuh dia.

Kaling Bukit pun berharap ada perhatian dan penanganan cepat dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Tidak hanya untuk mengembalikan akses jalan yang terputus,  tetapi juga mengantisipasi kerusakan bangunan Pura Taru Kembar Amerta Sari yang merupakan pura keluarga.

Kejadian jalan jebol yang menggerus pohon waru tumbang sudah dilaporkan ke BPBD Buleleng. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng pun sudah turun melakukan pembersihan pohon waru yang tumbang. Terkait penanganan kerusakan jalan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait yang berwenang.7 k23

Komentar