nusabali

Angin Kencang, 3 Warga Tabanan Ditimpa Baliho dan Pohon Kelapa

  • www.nusabali.com-angin-kencang-3-warga-tabanan-ditimpa-baliho-dan-pohon-kelapa

TABANAN, NusaBali - Tiga orang warga Tabanan tertimpa baliho dan pohon kelapa akibat angin kencang yang terjadi pada Sabtu (1/2).

Ketiganya mengalami peristiwa tersebut di tempat yang berbeda. Beruntung ketiga korban selamat, namun harus mendapat perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka. 

Tiga korban tersebut adalah ibu dan anak, Ni Luh Anggreni, 45, dan Komang Teguh Putra Kesyana, 8. Mereka tertimpa baliho ukuran 6 meter x 5 meter saat melintas di Jalan Bypas Ir Soekarno tepatnya di depan Pos Adipura Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan sekitar pukul 12.00 Wita. 

Saat itu korban yang datang dari arah timur yang membonceng anaknya mendadak tertimpa baliho karena angin kencang terjadi Sabtu siang tersebut. 

Akibatnya, korban asal Banjar Sribupati, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan terjatuh beserta motornya.

Mereka mengalami sejumlah luka. Korban Ni Luh Anggreni mengalami benjol di kepala sebelah kanan serta luka lecet di bagian lutut. Sementara anaknya mengalami luka lecet pada mulut dan sakit di bagian lutut. Korban ibu dan anak ini harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Wisma Prasanti. 

Sementara korban lainnya akibat terjangan angin kencang adalah Ni Luh Kadek Okta Viana Dewi, 27. Korban yang saat itu bersama suami dan dua anaknya melintas di jalan jurusan Riang Gede – Jegu tepatnya di Banjar Dinas Jegu Tegal, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, mendadak mobil Suzuki Splash yang dinaikinya tertimpa pohon kelapa di bagian tengah. 

Akibatnya korban Viana Dewi mengalami luka pada bagian kepala. Sementara suami dan dua anaknya yang berusia 3 tahun dan 6 bulan selamat tanpa luka. Korban asal dari Banjar Subamia Ambal-Ambal, Desa Subamia, Kecamatan Tabanan ini dilarikan ke RSUD Tabanan. 

Kepala BPBD Kabupaten Tabanan I Nyoman Sri Nadha Giri menegaskan ketiga korban usai kejadian sudah diberikan pertolongan oleh warga dan langsung dilarikan ke rumah sakit. “Korban selamat semua, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut,” katanya. 

Disebutkan baliho yang ambruk tersebut adalah baliho pengenalan kampus milik salah satu perguruan tinggi di Denpasar. Baliho ambruk lantaran bambu penyangga tidak kuat menahan terjangan angin. Sementara pohon kelapa yang ambruk itu karena lapuk pada bagian batang sehingga tumbang mengenai bagian atap mobil. “Usai kejadian tersebut, pohon dan baliho sudah kami evakuasi dengan menerjunkan tim TRC dibantu TNI, Polri, dan warga,” tandas Nyoman Sri Nadha Giri. 7 des

Komentar