Sebanyak 7,25 Ha Sawah Gagal Panen di Denpasar
DENPASAR, NusaBali - Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar mencatat sebanyak 7,25 hektare sawah gagal panen karena musim hujan sejak beberapa bulan terakhir, yang mengakibatkan produktivitas pertanian terganggu dan musim tanam mundur.
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar Anak Agung Bayu Brahmasta didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura I Gusti Ayu Ngurah Anggreni Suwari, Jumat (31/1), mengatakan musim hujan mengganggu produksi baik itu tanaman padi maupun hortikultura.
Gagal panen ini, kata dia, diakibatkan oleh banjir yang menggenangi lahan persawahan. Banjir ini juga merusak jaringan irigasi yang membuat lahan seluas 11 hektare mengalami mundur tanam dari seharusnya. “Untuk komoditas tanaman khususnya padi terjadi gagal panen seluas 7,25 hektare di subak di Kecamatan Denpasar Selatan,” kata Agung Bayu.
Selain tanaman padi, komoditas hortikultura khususnya cabai juga mengalami gagal panen. Gagal panen terjadi di Subak Anggabaya seluas 0,4 hektare akibat serangan layu fusarium dan layu bakteri yang merebak di musim penghujan.
Disinggung terkait upaya pemerintah membantu petani, Agung Bayu mengatakan, untuk komoditas padi yang mengalami gagal panen sudah dicover oleh program asuransi usaha tani padi ( AUTP). Dalam hal ini petani mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 6 juta per hektare. Saat ini proses pembayaran klaim tersebut masih dalam tahap administrasi.
“Sementara untuk komoditas cabai, petani dibantu dengan bantuan bibit bawang merah dan saprodinya agar lahan bekas cabai yang gagal panen masih tetap berproduksi,” ucap Agung Bayu. 7 mis
Komentar