Golkar Tunggu Langkah PDIP
Inilah salah satu alasan kenapa rekomendasi pasangan Cagub-Cawagub Bali untuk Pilgub 2018 belum kunjung diterbitkan DPP Golkar.
SGB Dipanggul ke DPP Golkar
DENPASAR, NusaBali
Kubu Beringin ulur-ulur waktu, karena menunggu langkah PDIP yang juga masih menggodok paket Cagub-Cawagub Bali.
Bocoran yang diperoleh NusaBali di internal Beringin, Selasa (5/9), DPP Golkar masih menunggu siapa Cagub-Cawagub yang akan diusung PDIP ke Pilgub Bali, 27 Juli 2017 mendatang. Menurut sumber di Golkar, hal ini penting supaya jangan salah menetapkan figur yang akan menjadi tandem Ketut Sudikerta (Ketua DPD I Golkar Bali) di posisi Cawagub.
"Golkar lebih menunggu PDIP yang juga belum pasti calonnya. PDIP sedang kocok paket calon dan segala kemungkinan bisa terjadi. Artinya, bisa terjadi kejutan di PDIP. Ini yang kita tunggu," ujar kader militan Golkar ini.
Dia menyebutkan, Tim Pilkada DPP Golkar sudah memutuskan usung Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018 mendatang. Sementara kandidat Cawagub-nya juga sudah ada, tapi DPP Golkar tidak mau cepat-cepat memutuskannya. "Pemilihan Cawagub pendamping SGB ini masih menunggu paket calon yang dimunculkan PDIP," katanya.
Menurut sumber tadi, DPP Golkar sudah rapat di Jakarta, Senin (4/9) malam, dengan memanggil SGB dan jajaran DPD I Golkar Bali. Sayangnya, SGB belum bisa dimintai komentar atas pemanggilan ke DPP Golkar ini. Saat dihubungi melalui telepon, Selasa kemarin, ponselnya bernada mailbox.
Sedangkan Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, membenarkan ada rapat di Jakarta untuk membahas Pilkada serentak 2018. Khusus untuk Pilgub Bali 2018, kata Gus Adhi, DPP Golkar tidak mau grasa-grusu. "Kita DPP Golkar tidak grasa-grusu mengeluarkan paket calon," tandas Gus Adhi saat dikonfirmasi terpisah, Selasa kemarin.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil ini menyebutkan, DPP Golkar bakal melihat aspirasi masyarakat, sebelum menetapkan paket Cagub-Cawagub, walaupun poisisi Bali 1 sudah pasti SGB. "DPP Golkar melihat dulu aspirasi masyarakat Bali (melalui mekanisme survei kandidat, Red)," tegas politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini. Ditanya apakah benar Golkar menunggu langkah PDIP, Gus Adhi mengatakan pihaknya tetap melihat peta politik yang berkembang.
Sementara itu, kubu PDIP sebelumnya menegaskan mereka tidak akan grasa-grusu menerbitkan rekomendasi Paket Cagub-Cawagub Bali. Wakil Ketua DPP PDIP, I Made Urip, mengatakan rekomendasi paket calon untuk Pilgub Bali 2018 kemungkinan akan terbitkan Desember 2017 nanti. "Kader-kader PDIP di Bali tenang saja, jangan percaya isu paket ini paket itu. Semuanya masih diproses DPP PDIP, " ujar Made Urip kepada NusaBali, Jumat (1/9) lalu. *nat
DENPASAR, NusaBali
Kubu Beringin ulur-ulur waktu, karena menunggu langkah PDIP yang juga masih menggodok paket Cagub-Cawagub Bali.
Bocoran yang diperoleh NusaBali di internal Beringin, Selasa (5/9), DPP Golkar masih menunggu siapa Cagub-Cawagub yang akan diusung PDIP ke Pilgub Bali, 27 Juli 2017 mendatang. Menurut sumber di Golkar, hal ini penting supaya jangan salah menetapkan figur yang akan menjadi tandem Ketut Sudikerta (Ketua DPD I Golkar Bali) di posisi Cawagub.
"Golkar lebih menunggu PDIP yang juga belum pasti calonnya. PDIP sedang kocok paket calon dan segala kemungkinan bisa terjadi. Artinya, bisa terjadi kejutan di PDIP. Ini yang kita tunggu," ujar kader militan Golkar ini.
Dia menyebutkan, Tim Pilkada DPP Golkar sudah memutuskan usung Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018 mendatang. Sementara kandidat Cawagub-nya juga sudah ada, tapi DPP Golkar tidak mau cepat-cepat memutuskannya. "Pemilihan Cawagub pendamping SGB ini masih menunggu paket calon yang dimunculkan PDIP," katanya.
Menurut sumber tadi, DPP Golkar sudah rapat di Jakarta, Senin (4/9) malam, dengan memanggil SGB dan jajaran DPD I Golkar Bali. Sayangnya, SGB belum bisa dimintai komentar atas pemanggilan ke DPP Golkar ini. Saat dihubungi melalui telepon, Selasa kemarin, ponselnya bernada mailbox.
Sedangkan Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, membenarkan ada rapat di Jakarta untuk membahas Pilkada serentak 2018. Khusus untuk Pilgub Bali 2018, kata Gus Adhi, DPP Golkar tidak mau grasa-grusu. "Kita DPP Golkar tidak grasa-grusu mengeluarkan paket calon," tandas Gus Adhi saat dikonfirmasi terpisah, Selasa kemarin.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil ini menyebutkan, DPP Golkar bakal melihat aspirasi masyarakat, sebelum menetapkan paket Cagub-Cawagub, walaupun poisisi Bali 1 sudah pasti SGB. "DPP Golkar melihat dulu aspirasi masyarakat Bali (melalui mekanisme survei kandidat, Red)," tegas politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini. Ditanya apakah benar Golkar menunggu langkah PDIP, Gus Adhi mengatakan pihaknya tetap melihat peta politik yang berkembang.
Sementara itu, kubu PDIP sebelumnya menegaskan mereka tidak akan grasa-grusu menerbitkan rekomendasi Paket Cagub-Cawagub Bali. Wakil Ketua DPP PDIP, I Made Urip, mengatakan rekomendasi paket calon untuk Pilgub Bali 2018 kemungkinan akan terbitkan Desember 2017 nanti. "Kader-kader PDIP di Bali tenang saja, jangan percaya isu paket ini paket itu. Semuanya masih diproses DPP PDIP, " ujar Made Urip kepada NusaBali, Jumat (1/9) lalu. *nat
Komentar