Tabanan Kite Festival Lombakan Pecukan hingga Janggan
Persatuan Layangan Indonesia (Pelangi) Kabupaten Tabanan menggelar Tabanan Kite Festival di Subak Gadon, kawasan Daya Tarik Wisata Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (9/9) hingga Minggu (10/9).
TABANAN, NusaBali
Layangan yang dilombakan yakni bebean, pecukan, janggan, dan kreasi. Secara mengkhusus, panitia melombakan pecukan khas Tabanan yang menyerupai mata. Total hadiah yang disediakan Rp 100 juta, sementara penonton berpeluang memenangkan doorprize satu unit sepeda motor.
Ketua Pelangi Tabanan, Made Edi Wirawan mengaku bangga karena rare angon (sebutan penggemar layangan) menyambut antusias festival ini. Sehingga panitia memperpanjang pendaftaran hingga Kamis (7/9) mendatang. “Sampai hari ini sudah ada 1.200 pendaftar. Target kami jumlah pendaftar mencapai 1.500,” terang Edi Wirawan saat jumpa wartawan di Warung Subak, Tanah Lot, Senin (4/9). Dikatakan, tempat lomba sangat mendukung yakni di Subak Gadon, barat Pura Luhur Pakendungan sehingga mampu menampung peserta lomba. Hanya saja, panitia masih memikirkan parkir untuk penonton.
Edi Wirawan didampingi sekretaris Pelangi Tabanan, Putu Eka Putra Nurcahyadi juga telah mengantisipasi kemacetan yang ditimbulkan peserta lomba. Mengingat Tabanan Kite Festival digelar Tanah Lot, maka peserta lomba dilarang mengangkut layangan menggunakan truk. Eka Putra menambahkan, Tabanan Kite Festival 2017 selain untuk menyalurkan hobi para rare angon juga bertujuan melestarikan konten budaya Bali sebagai sarana seni budaya, olahraga, rekreasi, dan pariwisata. “Kami tidak ingin budaya melayangan punah karena melayangan adalah tradisi yang sudah dilakoni secara turun menurun,” papar Eka Putra yang Ketua Komisi I DPRD Tabanan ini.
Diterangkan, kriteria lomba untuk kategori lokal Tabanan yakni bebean ukuran 3,5-5 meter dan pecukan ukuran 3,5-5 meter. Kategori umum, bebean remaja size 2-3 meter, bebean dewasa size 3,5-5 meter, bebean big size 6 meter. Pecukan remaja size 2-3 meter, pecukan dewasa size lebih besar dari 3,5 meter, pecukan khas gegulak Tabanan 2,5 meter sampai lebih besar. Janggan remaja 2-3 meter, janggan dewasa 3,5-5 meter dan kategori kreasi baru. “Kami juga cari juara untuk peserta dengan penampilan terbaik dan peserta dengan layangan terbanyak,” imbuh Eka Putra.
Juri yang terlibat dalam penilaian berasal dari Pelangi Bali dan Juri Pemantau. Penilaian meliputi bentuk layangan, elog, suara guwangan, keserasian warna, hingga kesesuaian ukuran layangan. Setiap peserta mendapatkan kupon undian doorprize gratis yang akan diundi pada tanggal 9 September malam dengan hadiah utama 1 unit sepeda motor. *k21
Ketua Pelangi Tabanan, Made Edi Wirawan mengaku bangga karena rare angon (sebutan penggemar layangan) menyambut antusias festival ini. Sehingga panitia memperpanjang pendaftaran hingga Kamis (7/9) mendatang. “Sampai hari ini sudah ada 1.200 pendaftar. Target kami jumlah pendaftar mencapai 1.500,” terang Edi Wirawan saat jumpa wartawan di Warung Subak, Tanah Lot, Senin (4/9). Dikatakan, tempat lomba sangat mendukung yakni di Subak Gadon, barat Pura Luhur Pakendungan sehingga mampu menampung peserta lomba. Hanya saja, panitia masih memikirkan parkir untuk penonton.
Edi Wirawan didampingi sekretaris Pelangi Tabanan, Putu Eka Putra Nurcahyadi juga telah mengantisipasi kemacetan yang ditimbulkan peserta lomba. Mengingat Tabanan Kite Festival digelar Tanah Lot, maka peserta lomba dilarang mengangkut layangan menggunakan truk. Eka Putra menambahkan, Tabanan Kite Festival 2017 selain untuk menyalurkan hobi para rare angon juga bertujuan melestarikan konten budaya Bali sebagai sarana seni budaya, olahraga, rekreasi, dan pariwisata. “Kami tidak ingin budaya melayangan punah karena melayangan adalah tradisi yang sudah dilakoni secara turun menurun,” papar Eka Putra yang Ketua Komisi I DPRD Tabanan ini.
Diterangkan, kriteria lomba untuk kategori lokal Tabanan yakni bebean ukuran 3,5-5 meter dan pecukan ukuran 3,5-5 meter. Kategori umum, bebean remaja size 2-3 meter, bebean dewasa size 3,5-5 meter, bebean big size 6 meter. Pecukan remaja size 2-3 meter, pecukan dewasa size lebih besar dari 3,5 meter, pecukan khas gegulak Tabanan 2,5 meter sampai lebih besar. Janggan remaja 2-3 meter, janggan dewasa 3,5-5 meter dan kategori kreasi baru. “Kami juga cari juara untuk peserta dengan penampilan terbaik dan peserta dengan layangan terbanyak,” imbuh Eka Putra.
Juri yang terlibat dalam penilaian berasal dari Pelangi Bali dan Juri Pemantau. Penilaian meliputi bentuk layangan, elog, suara guwangan, keserasian warna, hingga kesesuaian ukuran layangan. Setiap peserta mendapatkan kupon undian doorprize gratis yang akan diundi pada tanggal 9 September malam dengan hadiah utama 1 unit sepeda motor. *k21
Komentar