nusabali

Pencarian Jro Mangku Rentog Diiringi Tabuh Baleganjur

  • www.nusabali.com-pencarian-jro-mangku-rentog-diiringi-tabuh-baleganjur

Jro Mangku Rentog yang sudah 30 tahun jadi pamangku Pura Pemaksan Dadia Bie, Desa Pakraman Bengkel Sari sebelumnya sempat beberapa kali menghilang, tapi selalu berhasil ditemukan

Pamangku Hilang Misterius dari Rumahnya di Desa Bengkel Sari, Selemadeg Barat

TABANAN, NusaBali
Seorang pamangku dari Banjar Bengkel, Desa Bengkel sari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Jro Mangku Nyoman Rentog, 75, hilang secara misterius dari rumahnya, Sabtu (2/9) dinihari. Kendati sudah dicari ke berbagai tempat, bahkan dengan diiringi tabuh baleganjur, pamangku berusia 75 tahun ini belum kunjung ditemukan. Terungkap, Jro Mangku Rentog sebelumnya sempat beberapa kali menghilang, tapi selalu bisa ditemukan.

Menurut keterangan Kepala Desa (Perbekel) Bengkel Sari, I Ketut Alit Astawa, Jro Mangku Renjog dikethui menghilang dari kamar tidur rumahnya di kawasan Banjar Bengkel, Sabtu dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. Sebelum menghilang bak ditelan bumi, Jro Mangku Rentog tidur mengenakan kaos warna merah.

Kesehariannya, Jro Mangku Rentog yang sudah selama 30 tahun menjadi pamangku Pura Pemaksan Dadia Bie, Desa Pakraman Bengel Sari, tinggal berdua dengan istrinya, Ni Ketut Kentol, 72. Sedangkan tiga anak berikut 4 cucunya, tinggal terpisah di tempat lain, karena masing-masing sudah berkeluarga.

"Sabtu dinihari sekitar pukul 03.00 Wita, istrinya terbangun dan mendapati Jro Mangku Rentog sudah tidak ada di kamar tidur," ungkap Perbekel Ketut Alit Astawa saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (3/8).

Karena suaminya menghilang, Ketut Kentol pun panik. Perempuan sepuh berusia 72 tahun ini kemudian menginformasikan masalah menghilangnya Jro Mangku Rentog kepada keluarga terdekat dan warga sekitar. Selanjutnya, saat itu pula langsung dilakukan pencarian ke kebun dan sekitaran rumah, namun tidak membuahkan hasil.

Kelian Dinas Banjar Bengkel, Desa Bengek Sari, I Made Suma, mengungkapkan Jro Mangku Rentog seperti biasa tidur sekamar bersama istrinya, Ketut Kentol. Konon, Ketut Kentol terakhir kali melihat suaminya, Jumat (1/9) malam sekitar pukul 23.00 Wita. “Malam itu, Jro Mangku Rentog dilihat istrinya sempat bangun untuk kencing dan tidur kembali," papar Made Suma secara terpisah, Minggu kemarin.

Menurut Made Suma, upaya pencarian Jro Mangku Rentog terus dilakukan sejak Sabtu dinihari. Bahkan, Sabtu malam sekitar pukul 19.00 Wita dilakukan pencarian dengan melibatkan seluruh krama Banjar Bengkel, Desa Bengel Sari, dengan iiringi gong (tabuh baleganjur). Namun, pencarian dengan menggunakan gong yang di-lakukan selama 2 jam hingga pukul 23.00 Wita, tetap tidak membuahkan hasil.

Bukan hanya itu. Made Suma mengatakan, upaya pencarian secara nislaka juga dilakukan dengan melibatkan bantuan orang pintar (paranormal). "Tapi, hasilnya tetap nihil. Jro Mangku Rentog belum juga ditemukan. Sampai hari ini (kemarin) upaya pencarian terus dilakukan krama adat,” tandas Made Suma.

Menurut Made Suma, Jro Mangku Rentog merupakan pamangku di Pura Pemaksan Dadia Bie. Pamangku berusia 75 tahun tersebut sudah ngayah sejak 30 tahun silam sampai sekarang. Karena berstatus pamangku Pura Dadia, maka menghilangnya Jro Mangku Rentog akan dirembukkan dengan keluarga besar Pasek Bie. “Pihak keluarga juga tengah menyiapkan sarana upakara atas petunjuk orang pintar. Mudah-mudahan, Jro Mangku Rentog cepat ditemukan," katanya.

Hingga saat ini, belum jelas apa penyebab menghiulangnya Jro Mangku Rentog. Lagipula, yang bersangkutan juga tidak punya riwayat penyakit kronis. Hanya saja, kata Made Suma, Jro Mangku Rentog sudah dalam kondisi pikun, karena usianya yang sepuh.

Sebelumnya, kata dia,, Jro Mangku Rentog sempat beberapa kali menghilang dari rumahnya di Banjar Bengel, Desa Bengkel Sari. Namun, menghilangnya tidak pernah lama, paling hanya sehari dan selalu bisa ditemukan keluarganya. Lebih sering ditemukan di kebun. “Sekarang tumben menghilang saampai dua hari,” tegas Made Suma.

Paparan senada juga disampaikan Perbekel Bengkel sari, Ketut Alit Astawa. Menurut Perbekel Alit Astawa, pencarian Jro Mangku Rentog dilakukan pula secara niskala dengan nunas baos ke orang pintar di Negara, Jembrana. “Berdasarkan petunjuk niskala orang pintar, Jro Mangku Rentog masih berada di sekitaran Desa Bengkel Sari,” papar Perbekel Alit Astawa.

Menurut Alit Astawa, Jro Mangku Rentog tidak memiliki riwayat sakit kronis. Hanya saja, umurnya sudah lanjut, terkadang memang bingung-bingungan. "Kalau secara logika, beliau tidak bisa pergi jauh, karena untuk berjalan saja sudah tak memungkinkan. Ini misterius dan aneh, seperti ada gangguan niskala," jelas Alit Astawa. *d

Komentar