nusabali

115 Ngelungah dan 91 Sawa Diaben Bersama

  • www.nusabali.com-115-ngelungah-dan-91-sawa-diaben-bersama

Krama Desa Adat Legian, Kecamatan Kuta, Badung menggelar upacara puncak ngaben bersama di Setra Pura Dalem Legian, Kecamatan Kuta, Badung, pada Redite Umanis Ukir, Minggu (3/9).

MANGUPURA, NusaBali
Selain 115 ngelungah dan 91 sawa, dalam ngaben bersama ini juga dilakukan nyekah terhadap lima jenazah yang sudah diabenkan sebelumnya. Puncak ngaben bersama yang diikuti ratusan kepala keluarga ini dipuput Ida Pedanda Ngurah dari Griya Bindu Denpasar.

“Tadi (kemarin) pagi dilaksanakan upacara narga tirta (memercikkan air suci kepada semua sawa). Selanjutnya sore harinya langsung dihanyutkan ke laut Pantai Legian. Setelah 12 hari ke depan akan dilakukan nyekah sebagai rangkaian akhir dari kegiatan ngaben bersama ini,” tutur Bendesa Adat Legian I Gusti Ngurah Sudiarsa.

Ngurah Sudiarsa menjelaskan sebanyak 115 ngelungah yang diabenkan adalah jenazah yang masih berbentuk janin hingga bayi yang belum tanggal gigi. Dikatakannya ngaben bersama ini merupakan kegiatan lima tahunan dan kemarin adalah yang keempat kalinya. Pertama kalinya dilaksanakan pada 2003, kemudian 2008, 2013, dan 2017.

Dikatakannya, jumlah sawa, sekah, maupun ngelungah mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan selama pembangunan Pura Kahyangan Desa Adat Legian, krama tak boleh melaksanakan upacara ngaben, yang disebut nyengker dewasa.

“Upacara ini sebenarnya baru akan digelar pada tahun 2018. Karena Januari 2018 ada upacara besar yakni karya mamungkah, terpaksa ngaben bersamanya dimajukan. Ini dilakukan agar makarya tak mendahului ngaben,” ujar Ngurah Sudiarsa.

Upacara ngaben bersama ini digelar untuk meringankan beban krama dari biaya yang besar. Dalam upacara ngaben bersama ini, dikenakan urunan sebesar Rp 8 juta untuk yang mengikuti ngaben dan nyekah. Sedangkan ngelungah sebesar Rp 1 juta. ”Total biaya yang kami keluarkan untuk kelancaran acara ini sebesar Rp 1,8 miliar. Kalau dilakukan ngaben sendiri-sendiri biaya yang dikeluarkan lebih besar,” ungkap Ngurah Sudiarsa. *cr64

Komentar