nusabali

Alsintan Teronggok di Halaman Dinas PKP

  • www.nusabali.com-alsintan-teronggok-di-halaman-dinas-pkp

Bantuan dari pemerintah pusat diletakkan di halaman Dinas PKP Bangli karena tidak punya gudang. Ada kelebihan 23 unit bantuan alsintan.

BANGLI, NusaBali

Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang bersumber dari APBN berupa traktor roda dua dan alat irigasi air permukaan dengan sistem pompa (mesin pompa) teronggok di halaman Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli. Alsintan diletakkan di halaman lantaran tidak ada gudang penyimpanan.

Kabid Sarana Prasarana Dinas PKP Bangli Dewa Sudiarta, Jumat (1/9), menyampaikan alsintan tersebut merupakan bantuan hibah dari pemerintah pusat bagi kelompok tani dan subak yang diterima pada 14 Agustus 2017 lalu. Penyerahan secara simbolis telah dilaksanakan pada 22 Agustus lalu oleh Bupati Bangli I Made Gianyar.

Menurut Dewa Sudiarta alsintan masih teronggok di halaman, karena beberapa kelompok tani dan subak belum mengambilnya. Para penerima beralasan masih ada kesibukan upacara keagamaan. Diakui pula, dinas memang belum memilki gudang penyimpanan yang representatif. “Karena tidak ada gudang maka dengan berat hati terpaksa alsintan kami letakkan di luar (di halaman),” jelasnya.

Disampaikannya, tahun 2017 sebanyak 84 kelompok tani yang menerima alsintan. “Awalnya disetujui 61 kelompok tani yang mendapatkan bantuan, ternyata alsintan yang kami terima sebanyak 84 unit,” kata Dewa Sudiartana.

Sementara untuk kelebihan alsintan akan diberikan kepada kelompok tani, yang akan diverifikasi oleh Dinas PKP. “Terkait kelebihan itu kami sudah membuat calon petani calon lokasi (CPCL) bagi kelompok tani yang berhak menerima,” jelas Dewa Sudiarta .

Lanjutnya guna mendapat bantuan hibah alsintan, kelompok tani harus membuat proposal, dan Dinas PKP akan memfasilitasinya ke pemerintah pusat. Dalam proposal juga harus disebutkan jenis alat pertanian yang dibutuhkan. “Ada kelompok tani berharap mendapat batuan traktor, mesin pompa, dan power thresher. Disinggung kenapa bantuan traktor tidak turun, pihaknya mengaku tidak tahu persis kenapa batuan hibah alsintan traktor tidak turun. Begitu pula untuk kelebihan alsintan yang diterima hingga 23 unit. “Jumlah dan jenis bantuan merupakan kewenangan pusat,” ujarnya.

Paparnya untuk jenis mesin pompa sebagian besar merupakan usulan kelopmpok tani yang ada di seputaran Danau Batur. Sedangkan untuk jenis mesin traktor roda dua merupakan usulan kelompok tani dan subak di empat kecamatan.

Pengawasan atas bantuan hibah ini akan dilakukan setiap tahun oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Perwakilan Bali dan Inspektorat. Setiap tahun akan dilakukan pengecekan dan jika ditemukan  bantuan hibah yang diterima tidak jelas keberadaannya, maka akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. *e

Komentar