nusabali

Mentok, Negosiasi PDAM - Subak

  • www.nusabali.com-mentok-negosiasi-pdam-subak

Dalam perjanjian air yang diambil PDAM Gianyar 5,5 liter per detik, nyatanya 15 - 17 liter per detik.

GIANYAR, NusaBali
Jajaran managemen PDAM Gianyar bernegosiasi terkait masalah dugaan air irigasi subak yang dijual keluar Desa Tampaksiring di Balai Subak Kumba, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Selasa (12/01). Negosiasi itu pasca ratusan krama Subak Kumba dan Pulagan, Tampaksiring, mendatangi Kantor Cabang PDAM Tampaksiring, Senin (11/01). 

Negosiasi dihadiri perwakilan Subak Kumba dan Pulagan, Plt Direktur Utama PDAM dan beberapa staf, anggota Komisi I DPRD Gianyar. Namun negosiasi ini belum menemui titik terang. Perdebatan panjang terjadi pada perjanjian kerjasama antara pihak PDAM Gianyar dangan pekaseh Subak Gede Pulagan Kumba. Krama subak mempersoalkan dalam perjanjian jumlah air yang diambil PDAM 5,5 liter per detik, tapi nyatanya PDAM mengambil air hingga 15 - 17 liter per detik. 

I Made Silakrama, Pekaseh Kumba sangat menyayangkan kondisi ini. "15-17 liter per detik, itu sangat luar biasa," ujar Silakrama. Masyarakat yang menuntut kejelasan agar air dari Tirta Empul bisa kembali mengalir ke Subak Kumba dan Pulagan. Apabila tuntutan warga tidak diindahkan, warga akan memotong pipa PDAM.

Usai negosiasi itu, Plt Dirut PDAM Gianyar I Nyoman Darmadiasa SE menjelaskan penyebab kondisi ini adanya peningkatan kembutuhan air dari masyarakat yang mesti dipenuhi pihak PDAM. Ia juga mengatakan apabila permintaan warga dipenuhi, pelayanan PDAM kepada masyarakat berkurang. "Jika ada pemotongan pipa pasti akan mempengaruhi sistem pelayanan PDAM," ujarnya. 

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemda terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan persoalan ini. Dalam kesempatan ini turut hadir Komisi I DPRD Gianyar I Wayan Budiana. Ia menegaskan apabila persoalan ini tidak cepat ditindaklanjuti akan mudah terjadi alih fungsi lahan akibat petani tidak mendapat pasokan air untuk mengaliri sawah. 

Warga subak, Rabu (13/1) ini, akan turun untuk memeriksa salarun yang terindikasi diselewengkan. Dari pihak PDAM sepakat untuk turun bersama warga mengecek kemana air disalurkan. Warga subak juga meminta dibuatkan perjanjian baru untuk menggati perjanjian kerjasama tahun 2012. 7 cr62

Komentar