nusabali

Vaksinasi Rabies Masal Tuntas

  • www.nusabali.com-vaksinasi-rabies-masal-tuntas

Program vaksinasi rabies masal di Buleleng dinyatakan sudah tuntas per tanggal 31 Juli lalu.

Petugas Masih Sisir Daerah Rawan

SINGARAJA, NusaBali
Meski pada pertengah Juli lalu ada sembilan desa yang belum tuntas. Bahkan data Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng per tanggal 8 Agustus ini, jumlah anjing yang tervaksin sudah jauh melampai target yang ditetapkan awal.

Sesuai dengan analisa Dinas Pertanian melalui penyuluh lapangannya, jumlah populasi anjing yang tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Buleleng tahun 2017 sebanyak 91.610 ekor. Jumlah tersebut pun dinyatakan meningkat dari populasi sebelumnya yang hanya mencapai angka 80 ribu. dari jumlah populais itu Dinas Pertanian menargetkan vaksinasi rabies minimal tercapai sebanyak 75 persen yakni menembus angka 64.127 ekor.

Meski sudah habis jadwal vaksinasi rabies masal, tim lapangan Dinas Pertanian masih terus melanjutkan program antisipasi rabies secara regular. Kader-kader desa yang tersebar di 148 desa dan kelurahan masih terus bekerja melacak anjing-anjing liar yang memerlukan vaksinasi. Sehingga data per tanggal 8 Agustus lalu ada sebanyak 73.330 ekor anjing liar yang sudah tervaksinasi.

Selain menyasar anjing liar,  vaksinasi rabies juga diberikan kepada kucing sebanyak 443 ekor dan 34 ekor monyet. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, I Nyoman Swatantra dihubungi Minggu (27/8) kemarin menjelaskan, bahwa vaksinasi rabies masih terus dilakukan hingga anjing liar yang berpotensi rabies benar-benar habis.

Bahkan selain melakukan penyisiran langsung ke desa-desa, pelayanan vaksinasi rabies juga dilayani di kantor Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. “Ini adalah komitmen kami untuk meminimalisir adanya gigitan rabies. Syukur tahun ini tidak ada kasus yang mencuat akibat gigitan rabies, upaya ini yang terus akan kami lakukan untuk langkah-langkah antisipasi,” kata dia.

Selain juga koordinasi matang dengan Dinas Kesehatan yang selama ini menginformasikan adanya kasus gigitan pada manusia. Sehingga penanganan terpadu dapat dilakukan dengan cepat baik dari anjingnya yang ditangani Dinas Pertanian dan penanganan gigitan pada manusia oleh Dinas Kesehatan. 

Sementara itu dari program vaksinasi masal juga dibarengi dengan eleminasi sebanyak 356 ekor anjing. Eliminasi dilakukan dengan identifikasi matang, melihat potensi rabies pada anjing tersebut yang dapat berakibat fatal di masyarakat. *k23

Komentar