nusabali

Wabup Suiasa Hadiri Karya Pitra Yadnya Desa Adat Sulangai

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-hadiri-karya-pitra-yadnya-desa-adat-sulangai

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri karya pitra yadnya, ngaben dan nyekah ngerit (kinembulan) yang dilaksanakan Desa Adat Sulangai, Kamis (24/8) kemarin.

Serahkan Dana Punia Rp 50 Juta

MANGUPURA, NusaBali
Kehadiran Wabup Suiasa bersama Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Bagus Alit Sucipta disambut  Bendesa Adat Sulangai I Made Asa bersama Prawartaka Karya I Nyoman Mundra dan Perbekel I Nyoman Widiada serta masyarakat Desa Adat Sulangai, di Balai Subak Yoga Semadi Desa Sulangai. Hadir pula Kadis Kebudayaan diwakili Kabid Bidang Adat Istiadat IB Agung serta Sekcam Petang.

Wabup Suiasa merasa bangga dan mengapresiasi atas pelaksanaan karya pitra yadnya di Desa Adat Sulangai. Menurutnya, karya ini sangat baik sebagai salah satu dasar untuk membayar hutang kepada leluhur. Karya yang dilaksanakan secara bersama ini juga sangat meringankan beban dari masyarakat pemilik sawa terlebih karya ini mendapat dukungan dari pemerintah desa dan Pemkab Badung. “Karya ini sebagai upaya wujud bakti kehadapan leluhur,” jelasnya.

Untuk itu Wabup Suiasa mengharapkan karya ini dapat berjalan dengan baik yang didasari dengan hati suci yang tulus iklas serta saling sagilik, saguluk, salungkung sabayantaka. “Dengan dasar tulus iklas, niscaya yadnya ini dapat berjalan dengan baik, dan sawa yang diupacarai mendapat tempat yang baik,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu Wabup Suiasa menyerahkan bantuan sebesar Rp 50 juta.

Bendesa Adat Sulangai I Made Asa, didampingi Prawartaka Karya I Nyoman Mundra, melaporkan karya pitra yadnya dilaksanakan setiap 5 tahun sekali yang bertujuan meringankan beban masyarakat yang mempunyai sawa dan pelaksanaan karya dilaksanakan secara bersama-sama. Nyekah diikuti sebanyak 26 sawa, ngelungah 59, ngaben sebanyak 23, metatah 26 orang, mepetik mepetelubulanan 24 orang. Rangkaian upacara ini telah dimulai sejak 7 agustus lalu dengan upacara mepiuning dan ngalang sasih. Sementara puncak karya ngaben dan nyekah dilaksanakan pada Minggu (27/8) nanti yang dilanjutkan meajar-ajar pada Senin (28/8). Biaya yang dihabiskan mencapai Rp 115 juta, berasal dari pemilik sawa sebesar Rp 35,5 juta dan bantuan desa Sulangai sebesar Rp 80 juta. *asa

Komentar