nusabali

Kantor Dishub Klungkung Dibobol Maling

  • www.nusabali.com-kantor-dishub-klungkung-dibobol-maling

Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung dibobol kawanan pencuri pada, Senin (21/8) dinihari.

SEMARAPURA, NusaBali
Dalam aksinya pelaku yang diduga lebih dari satu orang ini berhasil menggasak dua unit komputer dan tiga unit laptop serta uang tunai puluhan juta rupiah yang disimpan di dalam brankas.

Informasi yang dihimpun, kasus pencurian di Kantor Dishub Klungkung ini diketahui pertama kali oleh I Nyoman Warda, 31, seorang petugas cleaning service. Sekitar pukul 05.30 Wita Warda membersihkan kantor Dishub. Begitu membuka pintu ruangan TU, dia melihat laci meja di ruangan dan lemari dalam posisi terbuka dan acak-acakan.

Warda langsung menyampaikan kejadian ini kepada waker Dishub, yakni Putu Setiawan, 46, dan I Komang Sugianta, 31. Mereka kembali bersama-sama mengecek ke dalam ruangan. Ternyata ditemukan terali besi jendela sebelah barat terlepas, pencuri juga membobol tiga ruangan. Di antaranya ruang kepala dinas, ruang bendahara, dan ruang sekretariat. 

Di ruang sekretariat pencuri membawa kabur 3 laptop, dua unit komputer. Sedangkan di ruang bendahara, pencuri berhasil membawa brankas berisi uang Rp 15 juta. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Klungkung, tak berselang lama Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Made Agus Dwi Wirawan langsung turun untuk menggelar olah TKP. Saat itu petugas menemukan barang bukti berupa 2 unit komputer yang dibuang di selatan kantor, persisnya di tengah sawah warga. Selain komputer, petugas juga menemukan kotak brankas yang sudah dicongkel.

Sementara dua unit laptop dan uang tunai Rp 15 juta dibawa kabur oleh maling. Aparat juga menemukan tas laptop di tengah sawah sebelah barat Kantor Dishub. “Untuk sementara diperkirakan jumlah pelaku lebih dari satu orang,” katanya. Pihaknya juga menemukan sejumlah sidik jari di TKP namun itu masih dipelajari.

Sementara, Kadishub Klungkung, I Nyoman Sucitra mengatakan, saat kejadian itu ada dua orang petugas waker yang berjaga. Tapi pihaknya tidak mengetahui apakah mereka tidur atau bagaimana. “Yang jelas kasus ini tengah ditangani oleh petugas kepolisian,” katanya.

Untuk rekaman kamera pengawas CCTV mengakui sebelumnya memang ada CCTV, yakni saat Dishub menjadi satu dengan Kominfo. Setelah OPD baru, Kominfo jadi OPD sendiri. CCTV dibawa ke Kominfo. Untuk itu pihaknya sudah berencana pengadaan CCTV pada APBD perubahan 2017. Sementara, dua waker yang berjaga malam sebelum kejadian, Putu Setiawan dan Komang Sugianta mengaku sudah tidur sekitar pukul 23.00 Wita. “Sebelum kami tidur kami tidak mendengar ada sesuatu atau suara yang mencurigakan,” katanya. *wa

Komentar