nusabali

Menyembuhkan Insomnia dengan Pijat Refleksi Kaki, Moksa, dan Obat Tradisional(1)

  • www.nusabali.com-menyembuhkan-insomnia-dengan-pijat-refleksi-kaki-moksa-dan-obat-tradisional1

Insomnia adalah keadaan di mana seseorang sulit masuk tidur, atau kesulitan mempertahankan tidur dalam kurun waktu tertentu, sehingga menimbulkan penderitaan atau gangguan dalam berbagai fungsi sosial, pekerjaan, maupun fungsi-fungsi kehidupan lainnya.

Insomnia menurut Ilmu Kedokteran Barat
Insomnia adalah keadaan di mana seseorang sulit masuk tidur, atau kesulitan mempertahankan tidur dalam kurun waktu tertentu, sehingga menimbulkan penderitaan atau gangguan dalam berbagai fungsi sosial, pekerjaan, maupun fungsi-fungsi kehidupan lainnya. 

Sedangkan menurut Insomnia Diagnostic and Statistycal Manual of Mental Disorders – IV (DSM – IV) mendefinisikan insomnia sebagai kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, merasa tidak tidur pada waktu bangun pagi, dan mempunyai kualitas tidur yang buruk.

Klasifikasi Insomnia

Insomnia dibagi dalam tiga golongan besar, yaitu:
1. Insomnia primer
Pada gangguan tidur tersebut penderita bisa tidur, tetapi tidak merasa tidur. Pada jenis gangguan tidur ini ternyata bahwa masa REMS (Rapid Eye Movement Sleep) sangat kurang, sedangkan masa NREMS (Non Rapid Eye Movement Sleep) cukup.

2. Insomnia sekunder, akibat gangguan psikoneurosis
Orang-orang psikoneurosis pada umumnya mempunyai banyak keluhan, seperti sakit kepala, perut kembung, badan pegal, dan seterusnya. Keadaan demikian mudah mengganggu tertidurnya seseorang. Lebih-lebih kalau mereka mengalami ketegangan karena ada persoalan yang terjadi pada waktu sebelum tidur. Bahkan percekcokan yang terjadi pada pagi hari pun masih terbayang kembali pada saat akan tidur.

3. Insomnia sekunder, akibat penyakit organ dalam
Pada insomnia sekunder organik, akibat penyakit organ dalam, penderita tidak bisa tidur, karena pada saat tertidurnya ia diganggu oleh gangguan organ dalam. Sebagai contoh, penderita kencing manis sering terbangun di malam hari karena sering kencing, penderita tukak usus dua belas jari sering terbangun karena mules dan lapar pada tengah malam, penderita rematik mudah terbangun oleh karena nyeri yang timbul pada tiap perubahan sikap badan.

Penyebab Insomnia

Orang yang mengalami kesulitan tidur memiliki derajat yang berbeda sesuai dengan tingkat keparahannya. Mereka yang menderita kesulitan tidur kronis merasa tidak ada obat untuk mereka. Sebelum seseorang dapat menyembuhkan kondisi itu, penting untuk mengetahui penyebab yang mendasari. Ada beberapa alasan seseorang menderita kesulitan tidur dan dalam derajat yang bervariasi. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan tidur antara lain, yaitu:

1. Faktor Tekanan
Adanya suatu masalah sehingga menyebabkan timbulnya stress, seperti tekanan dalam pekerjaan, pelajaran sekolah atau masalah dalam rumah tangga.

2. Faktor Usia
Semakin lanjut umur seseorang, maka semakin berkurang kebutuhan tidurnya sehingga masa tidur pada seorang yang lanjut usia akan lebih pendek.

3. Faktor Kebisingan
Di mana hal yang utama adalah makna dari suara itu, bukan intensitasnya, misalnya pada seseorang yang takut diserang pada malam hari, ia akan terbangun berkali-kali walaupun oleh sebab suara halus sekalipun. Ada kalanya suara AC, atau mesin di dekat tempat tidur yang membuat suara bising dapat membuat seseorang susah tidur.

4. Faktor Suhu
Suhu udara yang baik adalah 25-27° C dengan kelembaban yang relatif tinggi.

5. Faktor Minuman dan Obat-obatan
Penggunaan bahan-bahan yang mengandung stimulasi susunan saraf pusat seperti kopi, soft drink, teh, atau tembakau yang mengandung nikotin. Obat-obatan pengurus badan atau sejenisnya. Alkohol, walaupun merupakan sedatif (penenang) akan tetapi membuat tidur menjadi tidak enak.

6. Faktor Penyakit
Penderita penyakit tertentu seperti asma, arthritis, angina pectoris, gangguan kelenjar gondok, kecanduan obat-obatan, atau kecanduan alkohol.

Komentar