nusabali

Terkendala Alat, Karya Warga Binaan Terbatas

  • www.nusabali.com-terkendala-alat-karya-warga-binaan-terbatas

Lantaran terkendala sarana atau alat pendukung pembuatan kerajinan, kreativitas terutama kerajinan tangan warga binaan Lapas Narkotika Bangli jadi terkendala.

BANGLI, NusaBali
Kepala Lapas Narkotika (Lapastik) Bangli Arif Rahman didampingi Kasi Kegiatan Kerja Lapastik I Nyoman Mudana, Senin (21/8), mengemukakan, kreativitas warga binaan cukup tinggi, salah satu kerajinan yang dikembangkan berupa kerajinan batok kelapa. Hasil karya seperti keris, lampu hias, mangkok, asbak, dan beberapa barang lainya. Selama ini untuk pembuatan kerajinan batok kelapa hanya mengandalkan gerinda, dan alatnya hanya ada satu. 

Pembinaan dilakukan sesuai minat dari warga binaan, seperti kerajinan batok kelapa. Masih banyak sebetulnya kegiatan pembinaan baik pertanian, peternakan, maupun perikanan. "Memang kami masih terkendala sarana terutama alat pendukung pembuatan kerajinan batok kelapa, namun pembinaan keterampilan tetap jalan,” ungkap Arif Rahman. 

Ditambahkan Nyoman Mudana, di pasar untuk kerajinan batok kelapa cukup diminati. Pihaknya sebetulnyan ingin mengembangkan kerajinan bambu dikombinasi dengan batok kelapa, karena komoditas khas Bangli adalah bambu. 

Beberapa kali hasil kerajinan warga binaan diikutkan dalam pameran. Keris dan lampu hias dengan hiasan naga dari batok kelapa jadi salah satu kerajinan yang cukup diminati. 

Salah seorang warga binaan, Hidayat, 39, mengatakan untuk membuat kerajinan lampu hias dari batok kelapa dengan hiasan naga membutuhkan waktu hingga 1 bulan. Selain memang alat pendukung terbatas, waktu bekerja pun sudah diatur. Pria yang sudah keluar masuk lapas sebanyak 6 kali, ini menjelaskan proses pembuatan diawali dengan memotong batok kelapa disesuaikan bentuk dan ukuran. Kemudian masing-masing bagian dirakit, dan bagian kepala naga paling sulit. “Membuat kepala naga yang lama, bisa sampai dua minggu, bentuk kepala harus detail,” jelasnya.

Setelah berbentuk batok kelapa diamplas, dan untuk menambah cantik hasil karyanya Hidayat tidak menggunakan cat tetapi dipernis agar tidak menghilangkan warna asli batok kelapa. Bapak satu anak ini bisa membuat beberapa model lain, asalkan ada contoh. 

Harga yang ditawarkan untuk kerajinan mulai puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Dengan kegiatan seperti ini, dia mengaku keinginan untuk menggunaka narkoba dapat dialihkan.  *e

Komentar