Antarprovinsi Jadi Kualifikasi Futsal PON

DENPASAR, NusaBali

"Hasil rapat kerja nasional belum lama ini, memang ada wacana meniadakan Pra PON.  Namun kejuaraan antar Provinsi yang rutin digelar digunakan sebagai ajang Pra PON," ucap Ketua Umum Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Bali, Komang Mahendra Wistawan, Senin (21/8).

Pertimbangan mengubah sistem pra kualifikasi PON, kata Mahendra Wistawan, karena didasari pengalaman tahun sebelumnya saat Kualifikasi PON Jabar. Waktu itu harus membuat lagi event khusus lolos Pra PON. Caranya, menggunakan Pra PON putaran 1 di Bali dan putaran 2 di Samarinda Kalimantan Timur. 

Menurut Wistawan, evaluasi dua putaran untuk Pra PON memakan dana cukup tinggi. Sehingga sekarang kejuaraan antarprovinsi itu digunakan untuk Pra PON, meski kepastinnya melihat perkembangan. "Namun kejuaraan antarpProvinsi sebagai pra kualifikasi PON ini banyak mendapat dukungan," tegas Wistawan. 

Dengan rencana itu Wistawan menyambut positif. Karena sempat merasakan sebagai tuan rumah pra kualifikasi PON. Dan, harus kembali mengikuti kualifikasi putaran kedua. Kejuaraan antarprovinsi bisa menekan biaya lebih ringan lagi.

Sedangkan soal persiapan Bali di Pra PON, diakui Wistawan belum terlalu urgent. Karena masih dua tahun lagi. Tetapi, AFP Bali akan menerjunkan tim scooting di Porprov Bali untuk memantau pemain berbakat. 

"Soal umur tidak ada masalah, karena Porprov menyesuaikan usianya. Dan, hanya Tabanan absen di futsal. Jadi tahun 2019 Pra PON kami sudah ada bayangan. Dan, akan tetap melakukan seleksi lagi untuk tim Pra PON Bali," harap Mahendra Wistawan. 

Menurut Wistawan, jika menggunakan kejuaraan antarprovinsi sebagai ajang Pra PON Papua, nanti teknisnya bisa saja peringkat 1-2 dinyatakan lolos PON, meski masih menunggu resmi keputusan Futsal Indonesia. *dek