nusabali

Bocor, SDN 2 Tamblang Tunggu Renovasi

  • www.nusabali.com-bocor-sdn-2-tamblang-tunggu-renovasi

SDN 2 Tamblang yang berlokasi di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, mengalami sejumlah kerusakan gedung.

SINGARAJA, NusaBali
Bangunan gedung sekolah yang sudah berdiri sejak 1946 dan belum pernah direnovasi secara total, mengakibatkan atap di sejumlah ruang kelas bocor. Hal tersebut pun dikatakan sangat mengganggu kenyamanan belajar para siswa.

Menurut Kepala SDN 2 Tamblang, Ketut Darmawan yang ditemui Minggu (20/8) kemarin di sekolahnya mengatakan, sejauh ini gedung sekolah yang dibangun setahun setelah tahun kemerdekaan itu, baru sempat direnovasi pada bagian lantai. Sedangkan untuk bangunan fisik induk termasuk atapnya belum tersentuh.

Karena usianya sangat tua, beberapa kayu yang menopang atap mulai keropos. Selain juga atap yang berbahan seng, dikatakan sangat berisik ketika hujan deras mengguyur. “Cukup mengganggu kenyamanan siswa, terutama saat musim hujan, karena ada beberapa ruang kelas yang bocor. Kami harap pemerintah segera bisa merenovasi gedung ini, sehingga anak-anak kami dapat nyaman belajarnya,” ujar dia. 

Selain itu, SDN 2 Tamblang dengan jumlah siswa 111 orang, juga belum memiliki ruang guru. Sehingga selama ini guru-guru memanfaatkan satu ruang kelas siswa untuk dijadikan ruang kerja.

Sementara itu menyikapi laporan kerusakan yang dialami SDN 2 Tamblang, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa langsung terjun ke lokasi. Dari hasil pemantauan, pihaknya mengaku akan menurunkan tim konsultan untuk mengecek dan menganalisa kerusakan yang terjadi.

Sehingga dapat tergambar berapa jumlah anggaran yang perlu disiapkan untuk proses rehabilitasi tersebut. Termasuk pembangunan ruang guru yang dipastikannya akan dilakukan bersamaan dengan rehab kerusakan yang terjadi di SDN 2 Tamblang. Dengan adanya ruang guru yang baru nanti, SDN 2 Tamblang dengan enam ruang kelas, dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan maksimal.

“Yang mendesak adalah senderan di belakang sekolah, karena lokasinya agak curam. Selain juga nanti setelah tim konsultan selesai menganalisa kerusakan, kami akan siapkan anggaran untuk rehabilitasi sekolah sekalian pembangunan ruang guru,” tegasnya.*k23

Komentar