nusabali

Lima Kandidat PDIP Tidak Ikut Uji Kelayakan

  • www.nusabali.com-lima-kandidat-pdip-tidak-ikut-uji-kelayakan

Lima (5) dari 7 kandidat yang melamar posisi Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kungkung di internal PDIP untuk tarung Pilkada 2018, absen dalam fit and proper test yang digelar partainya.

Jelang Pilkada Klungkung


SEMARAPURA, NusaBali
Hanya 2 orang yang hadir dalam uji kelayakan dan kepatutan yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponogoro Nomor 38 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/8), yakni Tjokorda Gde Agung dan I Wayan Sutena.

Tjok Gde Agung, politisi senior asal Puri Agung Klungkung yang kini menjabat Wakil Sekretaris DPD PDIP Bali, melamar untuk posisi Cabup Klungkung ke Pilkada 2018. Sementara Wayan Sutena, politisi asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung yang kini menjabat Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali, melamar untuk posisi Cawabup Klungkung ke Pilkada 2018.

Sedangkan 5 kandidat yang resmi mendaftarkan pencalonannya, namun tidak mengikuti fit and proper test di DPP PDP, masing-masing Sang Nyoman Putrayasa (melamar posisi Cabup Klungkung), I Wayan Misna (melamar posisi Cawabup Klungkung), Anak Agung Gede Anom Artha (melamar posisi Cawabup Klungkung), I Nengah Aryanta (melamar posisi Cawabup Klungkung), dan Wayan Sugati (melamar posisi Cawabup Klungkung).

Bocoran yang diperoleh NusaBali, Minggu (20/8), para kandidat yang absen dalam uji kelayakan tersebut memiliki alasan yang berbeda-beda. Ada yang berdalih sedang sakit, ada pula mengaku punya kesibukan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan.

Namun, berhembus pula selentingan mereka pilih tidak ikut uji kelayakan, karena sadar diri atas kemampuannya. Maklum, calon lawan mereka di Pilkada Klungkung, 27 Juli 2018 mendatang, cukup berat yakni kandidat incumbent dari Gerindra, I Nyoman Suwirta---yang kini masih menjabat Bupati Klungkung 2013-2018.

Saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP, Wayan Sutena, membenarkan dirinya selaku kandidat ikut dalam uji kelayakan di DPP PDIP. Dia ikut uji kelayakan berdua dengan Tjok Gde Agung.

Sedangkan 5 kandidat lainnya, kata Sutena, tidak hadir dalam uji kelayakan di DPP PDIP, Jumat lalu. Menurut Sutena, pihaknya sudah menghubungi 5 kandidat bersangkutan, namun mereka tidak bisa ikut karena berbagai alasan.

“Untuk yang tidak bisa ikut uji kelayakan tersebut, nanti DPP PDIP yang akan menentukan apakah yang bersangkutan bakal dipanggil lagi atau bagaiaman,” ujar kepada NusaBali, Minggu kemarin.

Sutena menyebutkan, karena banyak yang tidak ikut uji kelayakan untuk Pilkada Klungkung 2018, dirinya dimandatkan untuk mengkoordinasikan mereka juga sempat berniat absen. Namun, karena diminta langsung oleh DPP PDIP dan DPD PDIP Bali, maka Sutena akhirnya ikut uji kelayakan. “Awalnya saya hanya mau mendampingi saja,” jelas Sutena yang mantan Ketua DPRD Klungkung 1999-2004 dan eks Ketua DPC PDIP Klungkung.

Menurut Sutena, saat uji kelayakan di DPP PDIP, dirinya memparkan perjuangannya ketika menjadi Ketua DPRD Klungkung 1999-2004. Sutena mengatakan, pada 2002-2003, pihaknya sangat getol memperjuangkan pembangunan Pelabuhan Nusa Penida. Kemudian, setelah duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali 2004-2009, Sutena juga turut memperjuangkan pengadaan Kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi. “Akhirnya Pelabuhan dan Kapal Roro bisa terwujud,” tegas Sutena.

Paparan senada juga diungkapkan Tjok Gede Agung, kandidat Cabup Klungkung dari PDIP. Saat mengikuti fit and proper test di DPP PDIP, Tjok Agung mengaku tidak menemukan kendala. Dia mampu melewati uji kelayakan yang berlangsung hingga siang pukul 13.00 Wita.

“Saat uji kelayakan, kita masuk satu per satu. Semua materi bisa saya jawab dengan lancar,” ujar politisi PDIP asal Puri Agung Klungkung yang sempat menjabat Wakil Bupati Klungkung 2008-2013 ini. *wa

Komentar