nusabali

Gek Rani Resmi Nyalon di KGB

  • www.nusabali.com-gek-rani-resmi-nyalon-di-kgb

Srikandi Demokrat, Pande Istri Maharani Primadewi alias Gek, 40, resmi maju sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Gianyar melalui Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) untuk tarung Pilkada 2018.

GIANYAR, NusaBali.

Gek Rani menjadi kandidat terakhir yang mendaftarkan pencalonannya di KGB (koalisi beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI), Rabu (16/7) siang pukul 14.00 Wita.

Saat mendaftarkan pencalonannya ke Sekretariat bersama (Setber) KGB di Jalan Kebo Iwa Gianyar, Rabu siang, Gek Rani diantar 200 pendukungnya. Srikandi Demokrat asal Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar ini bersama pendukungnya long march dari lokasi kerajinan Tenun Cap Cili milik kerabatnya di Jalan Ciung Wanara Gianyar, menuju Setber KGB yang berjarak sekitar 300 meter ke arah selatan.

Dalam barisan pendukung yang mengantar Gek Rani, antara lain, tokoh Warga Maha Semaya Pande Provinsi Bali, Pande Putu Kompyang Wisastra, yang notabene ayahnya. Juga terlihat Pande Ketut Krisna, tokoh Pande asal Kelurahan Beng yang merupakan pengusaha Krisna Konfeksi (di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar), serta jajaran kader Demokrat.

Bahkan, sederet petinggi DPD Demokrat Bali ikut mengantar Gek Rani, seperti Gede Ngurah Wididana alias pak Oles, Nengah Pringgo, dan Ketut Ridet. Pendaftaran Gek Rani siang itu diterima Ketua KGB, Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara (yang notabene Ketua DPC Demokrat Gianyar), didampingi Wakil Ketua KGB Made Arta Rimbawa (yang Ketua DPC Gerindra Gianyar).

Gek Rani merupakan kader Demokrat kedua yang mendaftar nyalon sebagai Cawabup Gianyar di KGB. Sebelunya, mantan Ketua DPCC Demokrat Gianyar yang kini Wakil Ketua DPRD Gianyar, Ketut Jata, telah mendahului mendaftarkan pencalonannya, Jumat (11/8) lalu.

Dengan mendaftarnya Gek Rani dan Ketut Jata, maka ada 8 kandidat yang resmi nyalon di di KGB. Tiga (3) dari mereka mendaftar di pososo Cabup Gianyar, yakni Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah (politisi senior Golkar asal Puri Agung Ubud yang kini anggota DPRD Bali Dapil Gianyar), Tjokorda Gde Putra Pemayun (politisi Gerindra asal Puri Pejeng, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Tabanan), dan I Made Dana (politisi asal Desa Taro, Kecamatan Tegallalang yang kini KIetua DPC Perindo Gianyar).

Sedangkan 3 kandidat lagi selain Gek Rani dan Ketut Jata mendaftar di posisi Cawabup. Mereka masing-masing AA Gede Waisnawa Putra (politisi NasDem asal Puri Anyar Saraswati, Kota Gianyar), Ni Made Candrayani (politisi Gerindra asal Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar), dan Dewa Putu Wardana (mantan politisi PDIP yang Wakil Bupati Gianyar 2003-2008). Rumor yang beredar, KGB hampir pasti akan usung Cok Ibah sebagai Cabup Gianyar ke Pilkada 2018. Tinggal menentukan siapa tandemnya di posisi Cawabup.

Sementara itu, Gek Rani mengakui dirinya serius maju ke Pilkada Gianyar 2018 dengan berebut posisi Cawabup. Setelah mendaftar, Bendahara DPC Demokrat Gianyar ini lanjut berproses di KGB. “Keyakinan saya, politisi perempuan dan laki-laki sama-sama berpeluang dan potensial untuk memimpin. Kami ini sama, namun tergantung niat tulus dan keberanian menjadikan Gianyar lebih baik dan lebih maju,” jelas Gek Rani saat dikonfirmasi NusaBali seusai mendaftar di KGB.

Gek Rani mengaku menyerahkan sepenuhnya proses politik di KGB. Karena itu, dia enggan menyebutkan nama kandidat Cabup yang dianggap pantas untuk didampingi. Gek Rani mengakui dirinya sempat dilirik sebagai pengurus DPC PDIP Gianyar pimpinan Made Agus Mahayastra. Namun, dirinya tetap berbulat tekad untuk terus berjuang bersama Demokrat, partai yang menanunginya sejak awal terjun ke politik. Lewat Demokrat pula, Gek Rani sempat maju sebagai caleg DPRD Bali dari Dapil Gianyar di Pileg 2014 ketika berhasil meraih 13.000-an suara.

‘‘Saya sudah sangat bersyukur dan berterimakasih kepada jajaran Demokrat, yang telah mempercayakan jabatan Bendahara di DPC Demokrat Gianyar untuk saya,” jelas politisi- pengusaha jasa pariwisata yang penyandang gelar Magister Managemen Mikro dari Fakultas Ekonomi Unud ini.

Dikonfirmasi terpiah, Wakil Ketua KGB Made Arta Rimbawa mengatakan pihaknya menyambut positif langkah Gek Rani yang resmi nyalon. Sebab, dengan kehadiran Gek Rani, berarti ada tokoh perempuan yang tampil. Gek Rani merupakan kandidat terakhir yang mendaftar di KGB, 16 Agustus 2017.

Selanjutnya, kata Arta Rimbawa, para kandidat akan dipanggil untuk diajak rapat bersama jajaran KGB. Rapat tersebut untuk menjelaskan langkah lebih lanjut KGB, termasuk melakukan disurvei kandidat untuk mengukur elektabilitas mereka. “Figur publik yang tidak mendaftar seperi Ida Bagus Gaga Adi Saputra (Sekda Gianyar non aktif) juga akan ikiut disurvei,” jelas Ketua DPC Gerindra Gianyar ini. *lsa

Komentar