nusabali

Hari Ini Novel Baswedan Diperiksa

  • www.nusabali.com-hari-ini-novel-baswedan-diperiksa

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendampingi Polri selama memeriksa Novel Baswedan di Singapura pada Senin (14/8). 

JAKARTA, NusaBali
Pemeriksaan itu dalam rangka penyelidikan lanjutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut.

"Direncanakan pemeriksaan akan dilakukan besok Senin (Hari ini, red) di KBRI Singapura. Selain didampingi tim, besok ada pimpinan KPK yang juga akan ke Singapura," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat kepada wartawan, Minggu (13/8) seperti dilansir cnnindonesia.

Febri berkata, meski pemeriksaan Novel bukan menjadi syarat ditemukannya pelaku penyerangan, namun KPK berharap akan ada titik terang terhadap kasus Novel.
 
"Agar pelaku penyerang bisa diproses segera, dan kemudian aktor intelektual bisa ditemukan," ujarnya.

Menurut Febri, Novel sejak awal bersedia diperiksa oleh kepolisian mengenai kasusnya yang sudah berlalu lebih dari empat bulan sejak Novel diserang pada 11 April lalu.
 
Sejumlah informasi yang dimiliki Novel, kata Febri, pernah disampaikan pada penyidik kepolisian yang telah ke Singapura sebelumnya.

Selain itu, rencananya Novel akan menjalani operasi besar mata kirinya pada Kamis, 17 Agustus mendatang. Novel disebut telah ikhlas atas rencana operasi dan apapun hasilnya.
 
"KPK dan keluarga juga berharap doa dari seluruh pihak agar operasi dan segala perawatan berhasil, dan para penegak hukum diberikan kekuatan untuk mengungkap kasus ini," kata Febri.

Di samping itu, Febri berharap agar penanganan kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang pernah ditangani Novel, akan semakin maju dalam pengungkapannya.

Novel Baswedan sempat menolak untuk diperiksa penyidik Polda Metro Jaya. Sejak kasus penyiraman air keras menimpanya 11 April 2017, polisi belum membuat Berita Acara Pemeriksaan.
 
Polisi sempat mendatangi Novel ke Rumah Sakit tempat Novel menjalani perawatan di Singapura. Namun, Novel ketika itu hanya bersedia berbincang-bincang biasa dan menolak diperiksa. *

Komentar