nusabali

Punya KIA, Dapat Diskon Berlibur dan Belanja

  • www.nusabali.com-punya-kia-dapat-diskon-berlibur-dan-belanja

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan launching Kartu Identitas Anak (KIA) di kantor setempat, Rabu (9/8). 

TABANAN, NusaBali
Launching KIA juga dirangkaikan peluncuran Paket Serasi yakni Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga ini dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali. Uniknya, mereka yang telah punya KIA akan mendapatkan diskon saat berlibur dan berbelanja.

Kepala Disdukcapil Tabanan, I Gusti Agung Rai Dwipayana menjelaskan, pembuatan KIA bertujuan menertibkan administrasi kependudukan. Sesuai Pemendagri Nomor 2 Tahun 2016, setiap daerah harus membuat KIA untuk mempermudah pendataan penduduk. “Pendaftaran sekolah harus ada KIA,” ujarnya. Dikatakan, Disdukcapil sudah bekerjasama dengan sejumlah toko dan tempat hiburan untuk berikan diskon bagi anak yang tunjukkan KIA. Ada dua toko dan satu agen perjalanan yang sudah sepakat berikan diskon bagi pemegang KIA. “Saat ini baru tahap sosialisasi. Pada bulan November 2017 mendatang kami akan mencetak 8.000 KIA sesuai target,” tegas Dwipayana.

Agung Dwipayana menjelaskan, KIA hampir mirip dengan KTP tetapi tidak perlu perekaman. Syarat urus KIA hanya KTP orang tua, melampirkan foto, Kartu Keluarga (KK), Akte Kelahiran. Setelah itu disetorkan ke Disdukcapil dan akan langsung diterbitkan. KIA bisa dimiliki oleh anak yang usia 0 sampai 17 tahun kurang satu hari. Jika yang usia 0 sampai 5 tahun tanpa berisi foto, dan usia 6 sampai 17 tahun terdapat foto. Untuk pelayanan agar tidak membeludak, Disdukcapil akan melaksanakan sistem jemput bola, baik ke sekolah atapun ke balai banjar. KIA menggunakan anggaran daerah sekitar Rp 300 juta sudah termasuk sosialiasi, penyiapan blanko, dan pencetakan.

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti memuji terobosan inovatif Disdukcapil. Apalagi pelayanan Paket Serasi yang menyebabkan orang tidak bolak balik mengurus ke Disdukcapil urus administrasi kependudukan. “Pelayanan harus bersifat fleksibel untuk mempermudah masyarakat,” jelasnya. Bupati Eka setuju pelayanan KIA dilakukan jemput bola agar tidak membeludak ke Disdukcapil. Terutama juga pelayanan KTP di setiap kecamatan. Meskipun saat ini baru ada 4 pencetakan KTP, Bupati Eka akan menambahkan mesin pencetak KTP di setiap kecamatan. “SDM kami latih dulu supaya handal,” tandas Bupati Eka. *d

Komentar