nusabali

DPRD Minta Dispar Berinovasi

  • www.nusabali.com-dprd-minta-dispar-berinovasi

Komisi II DPRD Klungkung yang membidangi pariwisata meminta kepada Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung berinovasi dalam pengembangan desa wisata. 

Kembangkan Desa Wisata di Klungkung

SEMARAPURA, NusaBali
Dengan inovasi, maka potensi obyek wisata di desa - desa  bisa dikelola secara optimal. Sekretaris Komisi II DPRD Klungkung Wayan Buda Parwata menyatakn, dinas terkait mesti turun tangan untuk menyerap aspirasi di lapangan. Sehingga bisa diketahui apa yang harus dilakukan pihak desa maupun masyarakat, kemudian strategi apa yang mesti dilakukan untuk mengembangkan desa wisata.

Politisi Partai Hanura asal Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini, mencontohkan kondisi desa wisata di kampung halamannya sendiri. Yakni Desa Wisata Timuhun dengan destinasi andalannya panorama alam dari Pura Bukit Jati. “Ini kan mulai ditata lagi setelah Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta turun langsung saat bedah desa,” ujar Buda.

Kata dia, karena itu kesannya pengembangan tersebut atas inovasi Bupati. Kata Buda, seharusnya Dispar sebelumnya sudah menyerap aspirasi dari masyarakat. Terhadap langkah apa yang mesti dilakukan untuk pengembangan obyek tersebut. “Hal ini juga harus dilakukan terhadap pengembangan desa wisata di tempat lainnya,” katanya.

Diakuinya, perkembangan desa wisata sangat ditentukan oleh pihak desa dan masyarakat yang ditunjuk untuk mengelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Kendati demikian peranan Dispar juga amat penting untuk mengedukasi masyarakat desa. “Kalau mengandalkan desa saja tentu masih kurang, karena itu kegiatannya kan dibagi-bagi lagi untuk kegiatan lainnya,” katanya.

Kepala Dispar Klungkung I Nengah Sukasta saat dihubungi via telepon mengenai masukan dari Komisi II tersebut, belum bisa dilakukan. Sukasta mengaku tengah rapat. “Maaf saya sedang rapat,” katanya. Bagitu pula saat ditanya lagi via SMS atau pesan singkat, juga tidak dibalas.

Sebelumnya, Sukasta mengaku sudah intens melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pengelola obyek desa wisata. Bahkan saat ini pihaknya tengah memediasi persoalan di salah satu desa wisata yang minim support dari aparat desanya. “Kami sudah minta kepada pengelolanya untuk tetap bekerja dulu, nanti kami akan turun untuk meneyampaikan dengan perbekel yang bersangkutan,” ujarnya belum lama ini.

KIni Klungkung memiliki 18 desa wisata tersebut, yakni di Kecamatan Banjarangkan ada Desa Tihingan, Timuhun dan Bakas. Di Kecamatan Klungkung, Desa Kamasan, Tegak, Gelgel. Di Kecamatan Dawan, Desa Dawan, Besan, Pesinggahan, Paksebali. Di Kecamatan Nusa Penida, Desa Jungutbatu dan Lembongan. Kemudian, Desa Ped, Batu Kandik, Tanglad, Pejukutan, Batununggul, Kelumpu, dan Suana. Pada 2018 ini jumlah desa wisata juga akan bertambah yakni Desa Selat, Kecamatan Klungkung.*wa

Komentar